25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Bom Syria, 14 Tewas, dan 30 Orang Luka-luka

DAMASKUS – Dua aksi bom bunuh diri mengguncang ibu kota Syria, Damaskus, kemarin pagi (11/6) waktu setempat. Serangan yang menarget kantor polisi itu menewaskan sedikitnya 14 orang. Aksi tersebut terjadi di tengah gencarnya serangan militer loyalis Presiden Bashar Al-Assad untuk merebut kembali wilayah Aleppo, barat laut Syria, yang selama ini dikuasai pemberontak.

Bom itu juga melukai lebih dari 30 orang. Kerusakan parah dilaporkan terjadi di Distrik Marjeh, jantung Damaskus. Gambar televisi lokal Al-Ikhbariya memperlihatkan genangan darah dan pecahan kaca di jalanan sekitar lokasi kejadian. ’’Korban tewas karena bom kembar di Marjeh bertambah menjadi 14 orang dan melukai 31 lainnya,’’ begitu kabar televisi lokal. ’’Dua bom bunuh diri terjadi di dekat kantor polisi,’’ tambahnya.

Seorang penjaga toko di dekat lokasi terlihat menahan tangisnya saat diwawancarai. ’’Tuhan akan membalas semua orang yang bertanggung jawab menghancurkan negeri ini,’’ ujarnya.

Lembaga pemantau HAM untuk Syria yang berafiliasi dengan oposisi menyebutkan, jumlah korban 15 orang. Organisasi yang bermarkas di Inggris tersebut menyatakan, seorang pelaku meledakkan diri di dalam kantor polisi. ’’Ledakan kedua terjadi di luar kantor polisi,’’ tambahnya. Jumlah korban diprediksi terus bertambah. Sebab, banyak korban yang kritis.

Serangan semacam itu sudah lumrah di Damaskus. Enam pekan lalu juga terjadi serangan bom di lokasi yang tidak jauh dari tempat kemarin. Namun, masyarakat yang tinggal di jantung ibu kota tersebut menyatakan, kondisi di sana sudah jauh lebih tenang daripada beberapa bulan lalu. Saat itu, pemberontak menggempur Damaskus dari wilayah pinggiran. Sejak itu, operasi besar-besaran dilancarkan pasukan pemerintah untuk memukul mundur pemberontak dari wilayah pinggiran.

Sementara, di Provinsi Aleppo, pasukan pemerintah melancarkan serangan ke sejumlah posisi pemberontak, termasuk wilayah pangkalan militer Minnigh yang dikuasai pemberontak. Ada laporan militer Syria menggunakan rudal darat-ke-darat di utara Provinsi Aleppo. Namun, kabar tersebut belum bisa dikonfirmasi. (dos/jpnn)

DAMASKUS – Dua aksi bom bunuh diri mengguncang ibu kota Syria, Damaskus, kemarin pagi (11/6) waktu setempat. Serangan yang menarget kantor polisi itu menewaskan sedikitnya 14 orang. Aksi tersebut terjadi di tengah gencarnya serangan militer loyalis Presiden Bashar Al-Assad untuk merebut kembali wilayah Aleppo, barat laut Syria, yang selama ini dikuasai pemberontak.

Bom itu juga melukai lebih dari 30 orang. Kerusakan parah dilaporkan terjadi di Distrik Marjeh, jantung Damaskus. Gambar televisi lokal Al-Ikhbariya memperlihatkan genangan darah dan pecahan kaca di jalanan sekitar lokasi kejadian. ’’Korban tewas karena bom kembar di Marjeh bertambah menjadi 14 orang dan melukai 31 lainnya,’’ begitu kabar televisi lokal. ’’Dua bom bunuh diri terjadi di dekat kantor polisi,’’ tambahnya.

Seorang penjaga toko di dekat lokasi terlihat menahan tangisnya saat diwawancarai. ’’Tuhan akan membalas semua orang yang bertanggung jawab menghancurkan negeri ini,’’ ujarnya.

Lembaga pemantau HAM untuk Syria yang berafiliasi dengan oposisi menyebutkan, jumlah korban 15 orang. Organisasi yang bermarkas di Inggris tersebut menyatakan, seorang pelaku meledakkan diri di dalam kantor polisi. ’’Ledakan kedua terjadi di luar kantor polisi,’’ tambahnya. Jumlah korban diprediksi terus bertambah. Sebab, banyak korban yang kritis.

Serangan semacam itu sudah lumrah di Damaskus. Enam pekan lalu juga terjadi serangan bom di lokasi yang tidak jauh dari tempat kemarin. Namun, masyarakat yang tinggal di jantung ibu kota tersebut menyatakan, kondisi di sana sudah jauh lebih tenang daripada beberapa bulan lalu. Saat itu, pemberontak menggempur Damaskus dari wilayah pinggiran. Sejak itu, operasi besar-besaran dilancarkan pasukan pemerintah untuk memukul mundur pemberontak dari wilayah pinggiran.

Sementara, di Provinsi Aleppo, pasukan pemerintah melancarkan serangan ke sejumlah posisi pemberontak, termasuk wilayah pangkalan militer Minnigh yang dikuasai pemberontak. Ada laporan militer Syria menggunakan rudal darat-ke-darat di utara Provinsi Aleppo. Namun, kabar tersebut belum bisa dikonfirmasi. (dos/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/