SUMUTPOS.CO – Peramal cuaca Korea Utara dimarahi di depan umum oleh pemimpin negara itu, Kim Jong-un.
Dia mengatakan “terlalu banyak ketidaktepatan ramalan” karena metode yang dipakai Badan Hidrometeorologi tidak “modern atau ilmiah”, lapor koran pemerintah Rodong Sinmun.
Teguran saat apa yang disebut dengan “kunjungan bimbingan lapangan” ke kantor pusat ramalan cuaca tersebut juga disiarkan televisi pemerintah.
Pemimpin Korea Utara tersebut mengatakan staf layanan cuaca harus “memperbaiki kinerja mereka secara mendasar” karena ramalan yang baik diperlukan untuk “melindungi kehidupan dan harta milik warganegara dari bencana gejala iklim yang tidak biasa”, lapor suratkabar.
Kunjungan bimbingan, dimana pemimpin Korea Utara mendatangi pabrik, markas militer atau tempat kerja agar Jong-un dapat memberikan nasehat, biasanya penuh dengan pujian.
Pemimpin negara biasanya terlihat tersenyum saat berfoto dengan para pekerja dan pejabat.
Pada sebuah kunjungan pabrik peluncur air baru-baru ini, Kim Jong-un mengatakan pekerjaan ini menunjukkan “tidak ada yang tidak mungkin” di Korea Utara.
Kritik terhadap pejabat saat lawatan sejenis sangat jarang terjadi.
Terakhir kali Jong-un mengecam adalah pada bulan Mei 2012, karena kecewa saat mengunjungi taman wisata di Pyongyang. (BBC)
SUMUTPOS.CO – Peramal cuaca Korea Utara dimarahi di depan umum oleh pemimpin negara itu, Kim Jong-un.
Dia mengatakan “terlalu banyak ketidaktepatan ramalan” karena metode yang dipakai Badan Hidrometeorologi tidak “modern atau ilmiah”, lapor koran pemerintah Rodong Sinmun.
Teguran saat apa yang disebut dengan “kunjungan bimbingan lapangan” ke kantor pusat ramalan cuaca tersebut juga disiarkan televisi pemerintah.
Pemimpin Korea Utara tersebut mengatakan staf layanan cuaca harus “memperbaiki kinerja mereka secara mendasar” karena ramalan yang baik diperlukan untuk “melindungi kehidupan dan harta milik warganegara dari bencana gejala iklim yang tidak biasa”, lapor suratkabar.
Kunjungan bimbingan, dimana pemimpin Korea Utara mendatangi pabrik, markas militer atau tempat kerja agar Jong-un dapat memberikan nasehat, biasanya penuh dengan pujian.
Pemimpin negara biasanya terlihat tersenyum saat berfoto dengan para pekerja dan pejabat.
Pada sebuah kunjungan pabrik peluncur air baru-baru ini, Kim Jong-un mengatakan pekerjaan ini menunjukkan “tidak ada yang tidak mungkin” di Korea Utara.
Kritik terhadap pejabat saat lawatan sejenis sangat jarang terjadi.
Terakhir kali Jong-un mengecam adalah pada bulan Mei 2012, karena kecewa saat mengunjungi taman wisata di Pyongyang. (BBC)