SEOUL – Korea Utara (Korut) membantah serangan yang dilakukan militernya ke Korea Selatan (Korsel). Suara yang terdengar itu sebenarnya hanya suara konstruksi bangunan. Bukan seperti yang disebutkan Korsel ada tiga tembakan mengarah ke perbatasan Korsel.
“Ledakan itu hal biasa yang terjadi di Provinsi Hwanghae. Karena wilayah itu tengah mengadakan proyek pembangunan sebuah bangunan raksasa meningkatkan standar hidup rakyatnya,” demikian dilaporkan media massa Korut dikutip Reuters, Kamis (11/8).
Namun, pejabat militer Korsel menyatakan, Korut tengah melakukan latihan di pantai yang terletak di wilayah perbatasaan dan beberapa peluru Korut mendarat di wilayah perairan di perbatasan.
Pada November 2009, Korut menyerang Pulau Yeonpeong dan menewaskan empat warga sipil Korsel. Hal itu memicu ketegangan antara kedua negara di Semenanjung Korea itu.
Sementara itu, satuan tugas dari Korut diperintahkan mem bunuh Menteri Pertahanan Korsel. Hal itu karena Korsel melakukan serangan balasan ke Korut. Kini, pengawalan terhadap Menhan Korsel Kim Kwan Jim terus ditingkatkan setelah munculnya ancaman pembunuhan itu.
Korut sebelumnya mengirim agen untuk melakukan pembunuhan itu. (bbs/jpnn)