Krisis Keuangan Eropa
WASHINGTON- Presiden AS Barack Obama tak mampu menyembunyikan kegalauannya menyikapi krisis keuangan yang melanda Eropa. Kamis malam (10/11) waktu setempat, dia memutuskan menelepon sejumlah pemimpin negara Eropa meminta agar segera diambil langkah-langkah nyata yang diperlukan untuk menghindari kehancuran eurozone.
Beberapa pemimpin negara yang ditelpon langsung oleh Obama di antaranya, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, dan Presiden Italia Giorgioa Napolitano. Menteri Keuangan AS Timothy Geithner mengatakan, dalam pembicaraan telepon tersebut, Obama mendesak para pemimpin negara-negara Eropa untuk bertindak lebih cepat mengatasi krisis.
Kepala Urusan Media Gedung Putih, Jay Carney menyatakan, Obama menghubungi Napolitano untuk memberikan dukungan dalam menghadapi masa-masa sulit. “Presiden menyatakan kepercayaannya ke kepemimpinan Napolitano dan memberikan dukungan dalam hadapi masa sulit,” ujar Carney.
Carney menambahkan, secara terpisah Obama juga berbincang dengan Kanselir Angela Merkel dan Presiden Sarkozy melanjutkan konsultasi terkait dengan krisis finansial.
Kekhawatiran muncul setelah Hong Kong juga menyatakan telah mengalami krisis keuangan.
Berbicara dari konferensi Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, Geithner menyebutkan bahwa krisis Eropa tetap menjadi tantangan utama bagi pertumbuhan ekonomi global. “Sangat krusial bagi Eropa untuk bergerak lebih cepat menyusun strategi guna mengembalikan stabilitas keuangan,” tandasnya.
Dia menyebut 21 anggota APEC terkena dampak langsung dari krisis di Eurozone, sebutan untuk negara-negara pengguna mata uang Euro. AS mendorong agar anggota APEC mengambil langkah strategis memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Geithner menyatakan Obama berharap AS bisa merasakan dampak dari pertumbuhan ekonomi di Asia, yang akan dikunjunginya selama tur delapan harinya. Obama dijadwalkan menghadiri KTT ASEAN ke-19 di Bali, pekan depan 14-19 November. (cak/ami/jpnn)