TRIPOLI – Setelah disebut-sebut telah mati saat adanya penyerangan NATO di kompleks perumahannya, untuk pertama kalinya setelah kabar itu, Presiden Libya, Muamar Kadhafi muncul di televisi, Selasa (12/5) dini hari.
Namun, kemunculan Kadhafi di televisi ternyata mengundang pesawat tempur NATO kembali menyerang kompleks kediaman tokoh 68 tahun itu di kawasan Bab al-Aziziyah, Tripoli. Sedikitnya enam orang tewas dalam serangan itu.
“Tiga orang tewas di sini dan tiga lainnya tewas di tempat lain. Sedangkan 10 lainnya terluka,” kata seorang pejabat Kadhafi sambil menunjukkan lokasi penemuan tiga korban tewas di ruas jalan terdekat dengan kawasan Bab al-Aziziyah. Tiga korban tewas itu tergeletak tanpa nyawa di dekat tumpukan karung berisi pasir untuk perlindungan.
Pejabat yang minta dirahasiakan namanya itu mengklaim bahwa seluruh korban tewas adalah warga sipil. Tetapi, media asing yang diajak berkeliling Bab al-Aziziyah untuk melihat dampak serangan NATO tidak bisa mengonfirmasi kebenaran keterangan tersebut. Sebab, tentara Libya yang loyal kepada Kadhafi tak selalu memakai seragam militer.
NATO sengaja melancarkan serangan ke kompleks kediaman Kadhafi hanya beberapa jam setelah televisi Libya menayangkan gambar pemimpin yang berjuluk The Brotherly Leader itu. Dalam tayangan itu, Kadhafi terlihat sedang memimpin pertemuan. Yang hadir saat itu adalah sejumlah kepala suku. Tidak jelas apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Kondisinya terlihat sangat prima.
Menurut seorang pejabat Libya lain, pertemuan Kadhafi dan para kepala suku itu terjadi pada Rabu malam (11/5) waktu setempat. “Tayangan itu direkam pukul 19.30 waktu setempat (sekitar pukul 00.30 WIB kemarin),” katanya. Tak lama, rekaman itu ditayangkan stasiun televisi nasional Libya. Beberapa jam kemudian, NATO melancarkan serangan ke Bab al-Aziziyah.
Empat ledakan mengawali serangan NATO pada pagi buta. Dalam hitungan detik, jet tempur NATO melepaskan tembakan gencar ke Bab al-Aziziyah. Asap putih langsung mengepul ke udara. Warga di sekitar kompleks panik. Baku tembak pasukan Kadhafi dan NATO pecah.
Dari markasnya di Brussels, Belgia, NATO kemarin membenarkan serangan tersebut. “Pesawat udara NATO melancarkan 46 serangan di Tripoli. Termasuk menggempur empat gudang amunisi, empat pos komando, dan fasilitas pengendali serangan terhadap oposisi,” terang NATO. Selain itu, NATO melancarkan dua serangan rudal ke Tripoli dan satu serangan ke Misrata. Seketika itu, oposisi Libya merebut Misrata dari tangan pasukan Kadhafi. (ap/afp/bbc/hep/dwi/jpnn)