27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

100 Juta Anak di Dunia Jadi Buruh Kasar

NEW YORK- Lebih dari 100 juta anak-anak di seluruh dunia bekerja di sektor kasar dan berbahaya, beresiko tinggi terluka atau bahkan kematian. Angka itu relatif sangat tinggi.
Berdasarkan laporan Organisasi Pekerja Internasional (ILO) pada hari Menentang Pekerja Anak di Seluruh Dunia, Minggu (12/6), diperkirakan terdapat 115 juta anak yang bekerja sebagai pekerja kasar di dunia. Angka itu setengah dari jumlah keseluruhan pekerja anak di seluruh dunia yang mencapai 215 juta anak.

Direktur Jenderal ILO, Juan Somavia mengatakan, pekerjaan yang dilakukan mulai dari manufaktur hingga pekerjaan berbahaya di pertambangan. Walaupun terdapat perkembangan penting pada beberapa tahun terakhir, tapi jumlah pekerja anak di seluruh dunia, terutama pekerja kasar, masih sangat tinggi.

“Menurunkan angka pekerjaan yang mengancam keselamatan, moral dan kesehatan anak-anak harus menjadi prioritas umum dan mendesak,” katanya seperti dilansir dari CNN.

Menurut data ILO, setiap menitnya, para pekerja kasar anak di seluruh dunia mengalami kecelakaan, sakit, trauma, dan kematian. Angka ini lebih tinggi dibandingkan angka kecelakaan pekerja dewasa di sektor yang sama.

Angka pekerja kasar anak terbesar terdapat di Asia dan Pasifik dengan angka mencapai 5,6 persen dari keseluruhan pekerja anak. Jumlah terbesar kedua terdapat di Amerika Latin, kepulauan Karibia, dan sub-Sahara Afrika, dengan 6,7 sampai 15, 1 persen dari jumlah keseluruhan. (bbs/jpnn)

NEW YORK- Lebih dari 100 juta anak-anak di seluruh dunia bekerja di sektor kasar dan berbahaya, beresiko tinggi terluka atau bahkan kematian. Angka itu relatif sangat tinggi.
Berdasarkan laporan Organisasi Pekerja Internasional (ILO) pada hari Menentang Pekerja Anak di Seluruh Dunia, Minggu (12/6), diperkirakan terdapat 115 juta anak yang bekerja sebagai pekerja kasar di dunia. Angka itu setengah dari jumlah keseluruhan pekerja anak di seluruh dunia yang mencapai 215 juta anak.

Direktur Jenderal ILO, Juan Somavia mengatakan, pekerjaan yang dilakukan mulai dari manufaktur hingga pekerjaan berbahaya di pertambangan. Walaupun terdapat perkembangan penting pada beberapa tahun terakhir, tapi jumlah pekerja anak di seluruh dunia, terutama pekerja kasar, masih sangat tinggi.

“Menurunkan angka pekerjaan yang mengancam keselamatan, moral dan kesehatan anak-anak harus menjadi prioritas umum dan mendesak,” katanya seperti dilansir dari CNN.

Menurut data ILO, setiap menitnya, para pekerja kasar anak di seluruh dunia mengalami kecelakaan, sakit, trauma, dan kematian. Angka ini lebih tinggi dibandingkan angka kecelakaan pekerja dewasa di sektor yang sama.

Angka pekerja kasar anak terbesar terdapat di Asia dan Pasifik dengan angka mencapai 5,6 persen dari keseluruhan pekerja anak. Jumlah terbesar kedua terdapat di Amerika Latin, kepulauan Karibia, dan sub-Sahara Afrika, dengan 6,7 sampai 15, 1 persen dari jumlah keseluruhan. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/