25.6 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Pimpinan Al Qaeda Afrika Timur Ditembak Mati

MOGADISHU – Amerika Serika (AS) memuji suksesnya operasi terkait perburuan atas tokoh kelompok militan atau garis keras. Itu terkait dengan tewasnya pimpinan kelompok Al Qaeda Afrika Timur, Fazul Abdullah Mohammed, oleh militer Somalia. Dia merupakan buron paling dicari di Afrika dan otak pengeboman Kedubes AS di Kenya dan Tanzania  pada 1998.

Dalam keterangannya yang diumumkan, Minggu (12/6), pemerintah Somalia menyatakan bahwa Fazul bersama sejumlah militant lain tewas dalam sebuah kontak senjata dengan aparat keamanan di satu pos penjagaan di ibu kota Somalia, Mogadishu, Rabu (8/6) dini hari lalu.

Fazul merupakan tokoh yang paling dicari di Afrika. Saking berbahayanya, AS menghargai kepala Fazul senilai US dolar 5 juta (sekitar Rp42,5 miliar). Dalam serangan yang dilancarkan Fazul dan kawan-kawan terhadap Kedubes AS di Afrika Timur pada 1998 tersebut, 224 orang tewas.

Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton langsung merespons kabar kematian Fazul. Dia menegaskan bahwa kematian pria 38 tahun itu adalah pukulan telak bagi Al Qaeda, sekutu militan, dan jaringannya di Afrika Timur.

“(Kematian Fazul) ini adalah akhir dari seorang teroris yang mengakibatkan banyak korban tewas dan melukai pula orang-orang yang tidak bersalah di Nairobi dan Dares Salaam serta wilayah lainnya. Warga Tanzania, Kenya, Somalia, sekaligus personel kedutaan besar kami termasuk korbannya,” tuturnya dari Dares Salaam, Tanzania, di tengah rangkaian lawatannya di Afrika, Minggu (12/6).

Pemerintahan transisi Somali (TFG) kemarin secara resmi mengumumkan kematian Fazul dalam sebuah kontak senjata di sebuah perempatan jalan. “Pasukan keamanan Somalia menembak mati Fazul pada 8 Juni malam. Dia tewas saat petugas melakukan pemeriksaan rutin terhadap kendaraan yang dicurigai,” jelas juru bicara TFG.

Dua penumpang di dalam mobil pikap, yang dinaiki Fazul, saat itu menolak berhenti. Mereka berusaha lari sambil melepaskan tembakan ke arah petugas keamanan. Keduanya kemudian ditembak mati. “Salah seorang yang tewas tertembak diidentifikasi sebagai Fazul,” tuturnya seperti dilansir BBC. (afp/rtr/cak/dwi/jpnn)

MOGADISHU – Amerika Serika (AS) memuji suksesnya operasi terkait perburuan atas tokoh kelompok militan atau garis keras. Itu terkait dengan tewasnya pimpinan kelompok Al Qaeda Afrika Timur, Fazul Abdullah Mohammed, oleh militer Somalia. Dia merupakan buron paling dicari di Afrika dan otak pengeboman Kedubes AS di Kenya dan Tanzania  pada 1998.

Dalam keterangannya yang diumumkan, Minggu (12/6), pemerintah Somalia menyatakan bahwa Fazul bersama sejumlah militant lain tewas dalam sebuah kontak senjata dengan aparat keamanan di satu pos penjagaan di ibu kota Somalia, Mogadishu, Rabu (8/6) dini hari lalu.

Fazul merupakan tokoh yang paling dicari di Afrika. Saking berbahayanya, AS menghargai kepala Fazul senilai US dolar 5 juta (sekitar Rp42,5 miliar). Dalam serangan yang dilancarkan Fazul dan kawan-kawan terhadap Kedubes AS di Afrika Timur pada 1998 tersebut, 224 orang tewas.

Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton langsung merespons kabar kematian Fazul. Dia menegaskan bahwa kematian pria 38 tahun itu adalah pukulan telak bagi Al Qaeda, sekutu militan, dan jaringannya di Afrika Timur.

“(Kematian Fazul) ini adalah akhir dari seorang teroris yang mengakibatkan banyak korban tewas dan melukai pula orang-orang yang tidak bersalah di Nairobi dan Dares Salaam serta wilayah lainnya. Warga Tanzania, Kenya, Somalia, sekaligus personel kedutaan besar kami termasuk korbannya,” tuturnya dari Dares Salaam, Tanzania, di tengah rangkaian lawatannya di Afrika, Minggu (12/6).

Pemerintahan transisi Somali (TFG) kemarin secara resmi mengumumkan kematian Fazul dalam sebuah kontak senjata di sebuah perempatan jalan. “Pasukan keamanan Somalia menembak mati Fazul pada 8 Juni malam. Dia tewas saat petugas melakukan pemeriksaan rutin terhadap kendaraan yang dicurigai,” jelas juru bicara TFG.

Dua penumpang di dalam mobil pikap, yang dinaiki Fazul, saat itu menolak berhenti. Mereka berusaha lari sambil melepaskan tembakan ke arah petugas keamanan. Keduanya kemudian ditembak mati. “Salah seorang yang tewas tertembak diidentifikasi sebagai Fazul,” tuturnya seperti dilansir BBC. (afp/rtr/cak/dwi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/