25.6 C
Medan
Monday, June 3, 2024

30 Jenderal Polisi Peru Dipecat

LIMA- Guna memerangi korupsi, Presiden Peru, Ollanta Humala membuat gerbarakan di pemerintahannya. Langkah itu dilakukannya dengan membersihkan institusi kepolisian Peru, tak tanggung 30 jenderal polisi diberhentikan.
Seperti dikutip CNN, Rabu (12/10) di kepolisian Peru ada 55 jenderal polisi. Dari 30 jenderal yang diberhentikan, satunya diantaranya yakni Kepala Polisi Peru.

Setelah itu, Humala langsung menunjuk kepala polisi yang baru yakni Raul Salazar. Humala memberi tugas penting kepada Salazar yakni memerangi korupsi. Tidak kurang dari 6 kali disebutkan dalam pidato pelantikan Salazar, agar kepolisian Peru memerangi korupsi.

“Kita harus berani mengungkap kasus korupsi yang menodai nama kepolisian. Dari yang paling kecil sampai yang paling penting, itu tidak masalah,” tegasnya seraya menyebut, perang terhadap narkoba akan menjadi prioritas utamanya.  (net/jpnn)

Langkah Humala itu menuai kritik dari kalangan oposisi. Humala dinilai hendak menyiapkan orang-orang yang loyal kepadanya. Tapi, kritik itu segera disanggah Menteri Dalam Negeri Peru, Oscar Valdes.
Dia menilai kebijakan Presiden Humala sebagai upaya melakukan reorganisasi di tubuh kepolisian Peru. Sebelum ada kebijakan pemberhentian, Kepolisian Peru memiliki 55 jenderal dan 900 perwira berpangkat kolonel.(net/jpnn)

LIMA- Guna memerangi korupsi, Presiden Peru, Ollanta Humala membuat gerbarakan di pemerintahannya. Langkah itu dilakukannya dengan membersihkan institusi kepolisian Peru, tak tanggung 30 jenderal polisi diberhentikan.
Seperti dikutip CNN, Rabu (12/10) di kepolisian Peru ada 55 jenderal polisi. Dari 30 jenderal yang diberhentikan, satunya diantaranya yakni Kepala Polisi Peru.

Setelah itu, Humala langsung menunjuk kepala polisi yang baru yakni Raul Salazar. Humala memberi tugas penting kepada Salazar yakni memerangi korupsi. Tidak kurang dari 6 kali disebutkan dalam pidato pelantikan Salazar, agar kepolisian Peru memerangi korupsi.

“Kita harus berani mengungkap kasus korupsi yang menodai nama kepolisian. Dari yang paling kecil sampai yang paling penting, itu tidak masalah,” tegasnya seraya menyebut, perang terhadap narkoba akan menjadi prioritas utamanya.  (net/jpnn)

Langkah Humala itu menuai kritik dari kalangan oposisi. Humala dinilai hendak menyiapkan orang-orang yang loyal kepadanya. Tapi, kritik itu segera disanggah Menteri Dalam Negeri Peru, Oscar Valdes.
Dia menilai kebijakan Presiden Humala sebagai upaya melakukan reorganisasi di tubuh kepolisian Peru. Sebelum ada kebijakan pemberhentian, Kepolisian Peru memiliki 55 jenderal dan 900 perwira berpangkat kolonel.(net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/