KORSEL, SUMUTPIS.CO – Yonsei University Korea Selatan menjadi tempat spesial bagi delapan penulis dan penampil muda dari Indonesia dalam ajang Rihand Creative Internasional Book Launching and Culture Performance yang diselenggarakan pada 26-30 Oktober 2023.
Peluncuran buku Poison karya Nisa Alicia Simbolon menjadi bagian dari kegiatan ini berhasil memukau rektor, dosen, guru besar, dan mahasiswa Yonsei University.
Nisa Alicia Simbolon, yang akrab disapa Alicia ini merupakan siswi yang duduk di kelas IX (sembilan) Sekolah Lentera Harapan Medan. Alicia bersama dengan sebelas remaja dari berbagai penjuru Indonesia ini berhasil merebut perhatian penonton yang hadir.
Selain Poison, yang ditulis oleh Alicia terdapat karya penulis lainnya, yaitu Atreya karya Noor Muda Ananda Riskii, Cinta Tak Ada Ujung karya Acidalia El Muqiit Kantiana, Genesis Awakening karya Josef Aditya Prawiro Layani, Kacamata karya Elfrado Dee Vernandacello, Malefic karya Kayla Azra Zenita, Two Birds On A Branch karya Izabelle Kiara Kurniawan, dan Winter for Matilda karya Cheliste Dee Valeria.
Peluncurkan buku skala internasional ini diawali oleh duet pianis dan violis muda, yaitu Vincentclause Junior Fredyan Bima Lalong dan Cheliste Dee Valeria, disusul penampilan dalang wayang kulit oleh Elfrado Dee Vernandacello, kemudian Storyteller Miracle Voices oleh Daryn Hattu Callista Nielly, serta Storyteller Superhero Kevin Christian Sanusi.
Kegiatan peluncuran buku ini meninggalkan kesan mendalam bagi setiap orang yang menonton. Dipandu MC muda Frederick Matthew Au Yang, para penulis dan penampil membawa budaya Indonesia ke setiap bagian acara, ditata sedemikian rupa, dan tidak akan ada yang menyangka bahwa putra putri yang terbaik ini menampilkan kemegahan budaya Indonesia.
Persiapan kegiatan ini telah dilakukan sejak tahun 2022. Selama satu tahun bersama Frans Best Soma Marpaung, Ph.D., William Putra Utomo, dan Valeriana Rasweda S.P., M.Pd dipimpin oleh Dr. Rini Handayani, M.Pd.K. mendampingi para penulis dan penampil berbakat ini menyiapkan kegiatan spektakuler ini. Didukung anggota komite Rihand Creative, Riska Tri Wulandari dan Magdarina Pamungkas, berhasil menyukseskan proses persiapan di balik layar.
Para penulis dan penampil berhasil memberikan yang terbaik ketika berdiri di panggung Yonsei University. Para remaja Indonesia ini berhasil membuktikan bahwa usia yang muda bukan menjadi penghalang untuk tampil di panggung internasional.
Justru di usia muda ini, mereka berhasil menorehkan prestasi yang mengagumkan. Harapan para penulis dan penampil hebat ini adalah mereka dapat menjadi inspirasi untuk remaja Indonesia yang lain memiliki mimpi besar dan mau berusaha untuk merealisasikannya. Mungkin tidak hanya di panggung nasional, tapi bisa lebih jauh lagi di panggung internasional. (rel/tri)