TOKYO, SUMUTPOOS.CO – Pemerintah Jepang punya cara jitu untuk ’’memaksa’’ seluruh perusahaan meningkatkan upah atau gaji para pegawai. Kemarin (13/3) Menteri Perekonomian Akira Amari menyatakan bahwa pihaknya bakal mengumumkan nama-nama perusahaan yang tidak melaksanakan agenda rutin tahunan tersebut.
’’Tidak hanya mengumumkan nama-nama perusahaan yang tidak kooperatif itu, pemerintah juga akan mengambil langkah tegas,’’ ungkap Amari dalam jumpa pers kemarin.
Pemerintah, menurut dia, telah memerintah seluruh perusahaan di Jepang untuk menaikkan gaji para karyawan. Di mata pemerintah, kebijakan setahun sekali tersebut sudah menjadi kewajiban seluruh perusahaan dan pengusaha.
Sebelumnya, Negeri Sakura tidak pernah menerapkan kebijakan setegas itu terkait dengan kesejahteraan buruh dan karyawan. Namun, Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe telah berjanji untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah mewajibkan seluruh perusahaan membayarkan kenaikan gaji. Untuk kali pertama, kenaikan gaji tahunan di Jepang pun disorot media.
’’Pemerintah tidak akan segan menindak perusahaan yang tidak kooperatif dan menentang kebijakan yang telah berlaku,’’ paparnya. Selama ini beberapa perusahaan Jepang sengaja tidak menaikkan gaji para karyawan karena tidak ingin membayarkan pajak penghasilan yang lebih besar. Namun, tindakan seperti itu, menurut Amari, justru akan mengganggu siklus pertumbuhan ekonomi. (AFP/hep/c14/tia)
TOKYO, SUMUTPOOS.CO – Pemerintah Jepang punya cara jitu untuk ’’memaksa’’ seluruh perusahaan meningkatkan upah atau gaji para pegawai. Kemarin (13/3) Menteri Perekonomian Akira Amari menyatakan bahwa pihaknya bakal mengumumkan nama-nama perusahaan yang tidak melaksanakan agenda rutin tahunan tersebut.
’’Tidak hanya mengumumkan nama-nama perusahaan yang tidak kooperatif itu, pemerintah juga akan mengambil langkah tegas,’’ ungkap Amari dalam jumpa pers kemarin.
Pemerintah, menurut dia, telah memerintah seluruh perusahaan di Jepang untuk menaikkan gaji para karyawan. Di mata pemerintah, kebijakan setahun sekali tersebut sudah menjadi kewajiban seluruh perusahaan dan pengusaha.
Sebelumnya, Negeri Sakura tidak pernah menerapkan kebijakan setegas itu terkait dengan kesejahteraan buruh dan karyawan. Namun, Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe telah berjanji untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah mewajibkan seluruh perusahaan membayarkan kenaikan gaji. Untuk kali pertama, kenaikan gaji tahunan di Jepang pun disorot media.
’’Pemerintah tidak akan segan menindak perusahaan yang tidak kooperatif dan menentang kebijakan yang telah berlaku,’’ paparnya. Selama ini beberapa perusahaan Jepang sengaja tidak menaikkan gaji para karyawan karena tidak ingin membayarkan pajak penghasilan yang lebih besar. Namun, tindakan seperti itu, menurut Amari, justru akan mengganggu siklus pertumbuhan ekonomi. (AFP/hep/c14/tia)