WASHINGTON- Mantan marinir Amerika Serikat (AS) Anthony Sowell, yang membunuh 11 orang perempuan, akhirnya mendapat hukuman berupa suntik mati dari pengadilan.
Anthony Sowell didakwa atas tuduhan pembunuhan, penculikan, dan menganiaya 11 orang wanita. Mantan marinir yang berusia 51 tahun ini juga akan divonis hukuman mati. Demikian seperti diberitakan BBC, Sabtu (13/8).
Di pengadilan Cleveland, pria berusia 51 tahun ini duduk dengan mata terpejam saat Hakim Dick Ambrose membacakan detil pembunuhan yang dilakukan olehnya. Jasad para korban Sowell sudah ditemukan saat mantan marinir ini ditangkap pada Oktober 2009.
Eksekusi mati Sowell dijadwalkan pada 29 Oktober 2012 mendatang. Meski demikian, Sowell diberikan maaf oleh para keluarga korban.
“Saya memaafkan Anda, alasan saya memberikan maaf ini adalah karena saya ingat tuhan. Saya juga membutuhkan tuhan untuk meminta maaf di setiap kesalahan saya,” ujar keluarga korban, Kyana Hunt.
Seorang korban yang selamat dari pembunuhan, Sowell, menyatakan, dirinya sudah memaafkan Sowell.
Sowell mengajak seluruh korbannya ke rumahnya yang berada di Cleveland. Mereka diajak meminum minuman keras dan menghisap kokain serta ganja.
Sowell lalu melakukan perkosaan dan pelecehan seksual terhadap para korban. Setelah itu, Sowell mencekiknya dengan tali, kabel, atau pakaian korban. Jasad 11 korban itu dimasukkan kedalam plastik sampah dan dibuang di dekat rumah dan halaman belakang. Para korban tewas tercekik dan semuanya tidak mengenakan celana.(net/jpnn)