“Saat ini manusia hanya tinggal klik untuk mengakses gambar-gambar syur. Era pamer foto tanpa busana sudah lewat,” tuturnya. Majalah yang menjadi tiang utama Playboy Enterprises tersebut pun tidak akan lagi menyasar pria dewasa saja. Playboy akan meningkatkan mutu kertas dan gambar supaya lebih collectible.
Era internet memang membuat penjualan Playboy turun. Aliansi Media Teraudit (AAM) melaporkan bahwa saat ini sirkulasi Playboy hanya sekitar 800.000. Padahal, sebelumnya, sirkulasi majalah yang dilahirkan Hugh Hefner itu selalu jutaan.
Pada 1975 sirkulasi Playboy sempat mencapai 5,6 juta. Puncaknya terjadi pada November 1972 saat majalah tersebut terjual sampai lebih dari 7 juta. (AP/AFP/hep/c20/ami)