25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

India Tangkap Dokter terkait ‘Kelalaian’ Tubektomi


SUMUTPOS.CO – Kepolisian India menangkap dokter yang dituduh melakukan kelalaian dalam operasi tubektomi massal yang dijalankan pemerintah.

Dokter RK Gupta ditangkap di rumah seorang kerabatnya di kota Bilaspur pada Rabu malam.

Penangkapan dilakukan setelah 15 perempuan meninggal dunia akibat komplikasi operasi sterilisasi di negara bagian Chhattisgarh.

Banyak perempuan yang masih dirawat di rumah sakit karena menderita muntah-muntah dan mengalami penurunan tekanan darah secara drastis. Hingga kini lebih dari 90 perempuan masih dirawat dokter.

Seorang pejabat kepolisian negara bagian Chhattisgarh mengatakan Dokter RK Gupta dijadwalkan akan dihadirkan ke pengadilan hari Kamis (13/11).

Dokter Gupta menegaskan ia tidak bersalah.

“Sama sekali tidak, saya tidak salah. Saya sudah melakukan berbagai operasi sebelum operasi ini dan tidak pernah terjadi komplikasi,” tegasnya seperti dikutip kantor berita APTN.

Ia menambahkan gejala-gejala komplikasi muncul setelah pasien mengkonsumsi obat.

Meskipun sterilisasi di India dilakukan atas dasar sukarela, kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan perempuan dipaksa menjalani operasi, seringkali dengan fasilitas yang tidak memadai, untuk mencapai target yang ditetapkan. (BBC)


SUMUTPOS.CO – Kepolisian India menangkap dokter yang dituduh melakukan kelalaian dalam operasi tubektomi massal yang dijalankan pemerintah.

Dokter RK Gupta ditangkap di rumah seorang kerabatnya di kota Bilaspur pada Rabu malam.

Penangkapan dilakukan setelah 15 perempuan meninggal dunia akibat komplikasi operasi sterilisasi di negara bagian Chhattisgarh.

Banyak perempuan yang masih dirawat di rumah sakit karena menderita muntah-muntah dan mengalami penurunan tekanan darah secara drastis. Hingga kini lebih dari 90 perempuan masih dirawat dokter.

Seorang pejabat kepolisian negara bagian Chhattisgarh mengatakan Dokter RK Gupta dijadwalkan akan dihadirkan ke pengadilan hari Kamis (13/11).

Dokter Gupta menegaskan ia tidak bersalah.

“Sama sekali tidak, saya tidak salah. Saya sudah melakukan berbagai operasi sebelum operasi ini dan tidak pernah terjadi komplikasi,” tegasnya seperti dikutip kantor berita APTN.

Ia menambahkan gejala-gejala komplikasi muncul setelah pasien mengkonsumsi obat.

Meskipun sterilisasi di India dilakukan atas dasar sukarela, kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan perempuan dipaksa menjalani operasi, seringkali dengan fasilitas yang tidak memadai, untuk mencapai target yang ditetapkan. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/