25.2 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Chelsea Tumbang, Nyawa Melayang

NAIROBI – Kemenangan Manchester United saat menjamu Chelsea di leg kedua perempat final Liga Champions tak hanya mengancam posisi Carlo Ancelotti.  Namun, kemenangan itu juga mengakibatkan meninggalnya seorang fans berat The Blues-julukan Chelsea di Kenya.

Fans fanatik tersebut adalah Tabitha Nyambura yang tinggal di Kiserian, sekitar 30 kilometer dari Nairobi.  Menurut anggota keluarganya, perempuan 21 tahun itu sejak dulu memang penggemar berat Chelsea. Nah, saat laga United versus Chelsea berlangsung, Tabitha yang berstatus sebagai mahasiswi penerbangan ini menyaksikan dari layar kaca bersama ibu dan keluarganya.

Tabitha langsung pingsan hanya beberapa detik setelah Javier Hernandez mencetak gol pembuka. “Ketika United mencetak gol pertama, dia hanya bilang, United akan memenangkan pertandingan ini. Kemudian, dia menarik nafas dalam-dalam lalu pingsan,” tutur ibunya kepada Citizen TV.

“Dia meninggal dalam perjalanan saat kami bergegas membawanya ke rumah sakit. Dia sangat shock karena dia tidak pernah berharap United untuk menang, “ lanjutnya.

Ayah Tabitha yang saat kejadian tak berada di rumah, mengakui kalau anak perempuannya itu memang penggemar Chelsea. “Dia tak pernah melewatkan satu pun laga Chelsea di televisi,” tutur sang ayah.
Ini bukan pertama kalinya seorang penggemar di Kenya meninggal karena tim kesayangannya kalah. Pada Mei 2009, Seuleiman Alphonso Omondi yang merupakan fans Arsenal ditemukan bunuh diri.  Itu setelah Arsenal disingkirkan Manchester United di ajang Liga Champions. (ren/bas/jpnn)

NAIROBI – Kemenangan Manchester United saat menjamu Chelsea di leg kedua perempat final Liga Champions tak hanya mengancam posisi Carlo Ancelotti.  Namun, kemenangan itu juga mengakibatkan meninggalnya seorang fans berat The Blues-julukan Chelsea di Kenya.

Fans fanatik tersebut adalah Tabitha Nyambura yang tinggal di Kiserian, sekitar 30 kilometer dari Nairobi.  Menurut anggota keluarganya, perempuan 21 tahun itu sejak dulu memang penggemar berat Chelsea. Nah, saat laga United versus Chelsea berlangsung, Tabitha yang berstatus sebagai mahasiswi penerbangan ini menyaksikan dari layar kaca bersama ibu dan keluarganya.

Tabitha langsung pingsan hanya beberapa detik setelah Javier Hernandez mencetak gol pembuka. “Ketika United mencetak gol pertama, dia hanya bilang, United akan memenangkan pertandingan ini. Kemudian, dia menarik nafas dalam-dalam lalu pingsan,” tutur ibunya kepada Citizen TV.

“Dia meninggal dalam perjalanan saat kami bergegas membawanya ke rumah sakit. Dia sangat shock karena dia tidak pernah berharap United untuk menang, “ lanjutnya.

Ayah Tabitha yang saat kejadian tak berada di rumah, mengakui kalau anak perempuannya itu memang penggemar Chelsea. “Dia tak pernah melewatkan satu pun laga Chelsea di televisi,” tutur sang ayah.
Ini bukan pertama kalinya seorang penggemar di Kenya meninggal karena tim kesayangannya kalah. Pada Mei 2009, Seuleiman Alphonso Omondi yang merupakan fans Arsenal ditemukan bunuh diri.  Itu setelah Arsenal disingkirkan Manchester United di ajang Liga Champions. (ren/bas/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/