30 C
Medan
Monday, September 23, 2024

Klub Istri Dianggap Hina Pria Malaysia

KUALA LUMPUR- Setelah munculnya Obedient Wives Club alias klub istri patuh di Malaysia semakin menimbulkan kontroversi. Bahkan klub itu dianggap menghina kaum pria muslim di negeri jiran itu.

Demikian disampaikan Menteri Wanita, Keluarga dan Pembangunan Komunitas Datuk Seri Shahrizat Abdul Jalil seperti dikutip harian Malaysia, The Star, Selasa (14/6). Menurutnya, banyak suami mengatakan padanya, mereka malu dengan persepsi bahwa kaum pria menuntut hal-hal tertentu dari istrinya dan akan pergi jika mereka tidak mendapatkannya.
“Saya diberondong pertanyaan ketika saya berada di Kazakhstan, yang menanyakan apakah kaum wanita muslim di Malaysia takluk dan gampang dipojokkan oleh setiap orang dan oleh suami-suaminya,” katanya. Dia menambahkan, tidak ada hal seperti itu dan kaum wanita tidak mesti diperlakukan buruk.

Jalil memastikan, klub itu hanya kelompok kecil dan tidak mewakili seluruh Muslim di Malaysia. Dia mengingatkan, sebaiknya poligami tidak dimanipulasi demi keuntungan pribadi. Poligami harus sesuai dengan kondisinya dan dipraktekkan secara tepat. (bbs/jpnn)

KUALA LUMPUR- Setelah munculnya Obedient Wives Club alias klub istri patuh di Malaysia semakin menimbulkan kontroversi. Bahkan klub itu dianggap menghina kaum pria muslim di negeri jiran itu.

Demikian disampaikan Menteri Wanita, Keluarga dan Pembangunan Komunitas Datuk Seri Shahrizat Abdul Jalil seperti dikutip harian Malaysia, The Star, Selasa (14/6). Menurutnya, banyak suami mengatakan padanya, mereka malu dengan persepsi bahwa kaum pria menuntut hal-hal tertentu dari istrinya dan akan pergi jika mereka tidak mendapatkannya.
“Saya diberondong pertanyaan ketika saya berada di Kazakhstan, yang menanyakan apakah kaum wanita muslim di Malaysia takluk dan gampang dipojokkan oleh setiap orang dan oleh suami-suaminya,” katanya. Dia menambahkan, tidak ada hal seperti itu dan kaum wanita tidak mesti diperlakukan buruk.

Jalil memastikan, klub itu hanya kelompok kecil dan tidak mewakili seluruh Muslim di Malaysia. Dia mengingatkan, sebaiknya poligami tidak dimanipulasi demi keuntungan pribadi. Poligami harus sesuai dengan kondisinya dan dipraktekkan secara tepat. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/