26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Rahim Ibu-Anak Swedia Siapkan Cangkok

STOCKHOLM – Kasih ibu kepada anaknya tak pernah putus, seperti apa yang dilakukan seorang ibu, Eva Ottosson (56). Wanita itu rela memberikan rahimnya kepada putrinya, Sara (25). Hal itu dilakukannya demi kebahagiaan sang putri.
Sara divonis dokter mengidap sindrom Mayer Rokitansky Kus ter Hauser. Itu membuatnya terlahir tanpa rahim dan alat  reproduksi.

“Saya rasa, orangtua manapun akan melakukan segala hal demi kebaikan putra dan putrinya,” ucap Ottosson kepada surat kabar Swedia, Aftonbladet, Selasa (14/6). Karena Sara sudah dewasa dan usianya cukup matang untuk menjadi ibu, Ottosson berniat mencangkokkan rahimnya ke tubuh sang putri. Dengan begitu, Sara bisa memiliki anak biologis dikandungnya sendiri.

Rencananya, Ottosson memberikan rahimnya itu dalam operasi transplantasi di Sahlgrenska University Hospital, Gothenburg, Swedia. Operasi cangkok rahim dari ibu kepada sang putri akan menjadi yang pertama di dunia.

Kini, tim dokter rumah sakit sedang mempersiapkan operasi yang supersulit tersebut. “Semoga, transplantasi rahim ini bisa kami lakukan pada awal tahun depan,” ungkap Mats Braenstroem, satu dokter terlibat dalam operasi itu.
Sementara itu, Ottosson dan Sara tampak sudah sangat mantap menjalani operasi pencangkokan. Serangkaian tes psikologis yang dijalani memberikan hasil positif.  (afp/hep/dwi/jpnn)

STOCKHOLM – Kasih ibu kepada anaknya tak pernah putus, seperti apa yang dilakukan seorang ibu, Eva Ottosson (56). Wanita itu rela memberikan rahimnya kepada putrinya, Sara (25). Hal itu dilakukannya demi kebahagiaan sang putri.
Sara divonis dokter mengidap sindrom Mayer Rokitansky Kus ter Hauser. Itu membuatnya terlahir tanpa rahim dan alat  reproduksi.

“Saya rasa, orangtua manapun akan melakukan segala hal demi kebaikan putra dan putrinya,” ucap Ottosson kepada surat kabar Swedia, Aftonbladet, Selasa (14/6). Karena Sara sudah dewasa dan usianya cukup matang untuk menjadi ibu, Ottosson berniat mencangkokkan rahimnya ke tubuh sang putri. Dengan begitu, Sara bisa memiliki anak biologis dikandungnya sendiri.

Rencananya, Ottosson memberikan rahimnya itu dalam operasi transplantasi di Sahlgrenska University Hospital, Gothenburg, Swedia. Operasi cangkok rahim dari ibu kepada sang putri akan menjadi yang pertama di dunia.

Kini, tim dokter rumah sakit sedang mempersiapkan operasi yang supersulit tersebut. “Semoga, transplantasi rahim ini bisa kami lakukan pada awal tahun depan,” ungkap Mats Braenstroem, satu dokter terlibat dalam operasi itu.
Sementara itu, Ottosson dan Sara tampak sudah sangat mantap menjalani operasi pencangkokan. Serangkaian tes psikologis yang dijalani memberikan hasil positif.  (afp/hep/dwi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/