MEDAN, SUMUTPOS.CO – Namanya Tony Memmel, penyanyi yang memiliki misi khusus: menyemangati anak-anak sakit dan memiliki beragam keterbatasan agar tetap percaya diri menjalani hidup dan tidak menyerah meraih impian. Dirinya sendiri menjadi contoh hidup dari anak cacat yang tetap ingin melihat dunia luas, seperti Nemo, ikan bersirip cacat yang berenang ke lautan luas.
Kemarin malam, Selasa (14/11) di Tijili Square Medan, penyanyi asal negara bagian Tennessee, Amerika Serikat (AS) itu tampil untuk umum, setelah siangnya menghibur anak-anak penderita kanker di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan.
Memmel jadi spesial karena meski lengan kirinya pendek tak sampai siku tangan, ia tetap mampu merambas senar gitar mengiringi lagu-lagu yang liriknya memotivasi dan menyemangati. Lakban keras menjadi pengganti jari tangan di ujung lengannya.
“Saya terinspirasi dari Paul McCartney The Beatles, yang bermain gitar secara kidal. Saya akhirnya bisa main gitar kidal dengan bantuan lakban, setelah belajar keras selama delapan tahun,” kata Tony Memmel kepada wartawan. Ia didampingi gitarisnya, Joey Weingard, yang melengkapi kelemahan Memmel (terkait dengan lengannya) di bagian melody.
Memmel mengaku, mendedikasikan musiknya untuk menyemangati orang-orang yang memiliki keterbatasan atau menderita sakit, karena saat kecil dirinya juga lama dirawat di rumah sakit.
Meski cacat, ia berhasil bangkit dan berkarya dengan musik.
“Pengalaman masa kecil itu membuat saya merasakan empati terhadap orang yang memiliki keterbatasan. Ada tempat spesial untuk mereka di hati saya,” katanya sepenuh hati.
Tak heran, lirik dari puluhan lagu ciptaannya, umumnya berisi kata-kata yang memberi semangat. Salahsatunya berjudul Lucky Fin, Sirip Keberuntungan. Terinspirasi dari tokoh Nemo, dalam film kartun Finding Nemo, yang memiliki sirip cacat. “Kau dan aku memiliki sirip keberuntungan. Kita bisa berenang dengan sirip itu”.
Setelah melihat aksinya bermain gitar dengan lengan kiri yang hanya sepotong, Memmel berharap bisa mendorong anak-anak yang lahir sakit atau tidak berkembang sempurna, tetap berusaha meraih mimpinya di dunia.
Memmel yang tergabung dalam program American Music Abroad yang didukung Kedutaan Besar AS ini, pernah dianugerahi Penyanyi Penulis Lagu Terbaik dalam Area Industry Music Wisconsin (WAM) pada 2013. Bersama bandnya, yang beranggotakan Lesleigh Memmel (istri) dan Joey Weingard, dia telah mengeluarkan enam album.
Kehadirannya di Medan disponsori oleh program ‘American Music Abroad’, rangkaian Tur Asia yang dilakoninya, atas undangan Konsulat Amerika Serikat di Medan.
Juha Salin, Konsul AS untuk Sumatera mengatakan, “Sangat senang Konsulat dan Kedubes AS bisa membawa Tony Memmel and His Band yang mewakili semangat keberagaman AS ke Medan.”
Usai temu pers, Memmel yang malam itu hanya didampingi Weingard, mengalunkan belasan lagu penuh semangat. Dentingan melodi gitar Winger menambah semarak musiknya.
Dari Medan, Memmel akan tur ke Jakarta, Salatiga, dan Surabaya, tetap dengan misi sebagai duta musik untuk memupuk kepercayaan diri generasi muda yang memiliki beragam keterbatasan, untuk tetap mau berjuang meraih mimpi di dunia.
“Rasanya seperti dreams come true, bisa bermain musik sambil berkeliling dunia dengan keterbatasan seperti ini. Senangnya makin lengkap dengan bertanbahnya teman-teman baru,” ungkapnya. (mea)