32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Adelaide Resmi Dinyatakan Terkena Wabah Sifilis

Ilustrasi.

ADELAIDE, SUMUTPOS.CO – Wabah sifilis telah dinyatakan terjadi di Adelaide, di saat yang bersamaan otoritas kesehatan setempat memperingatkan bayi yang belum lahir bisa meninggal dunia jika penyakit menular ini menyebar melalui rahim.

Otoritas Kesehatan Australia Selatan mengeluarkan peringatan kepada praktisi medis, menyatakan bahwa wabah sifilis secara resmi meluas ke Adelaide setelah sebelumnya terjadi di wilayah Far North, Eyre Peninsula dan wilayah barat negara bagian ini.

Wabah ini dimulai di wilayah Queensland pada tahun 2011, dan sejak itu ribuan orang di empat negara bagian telah terinfeksi.

Tanggapan Pemerintah Federal Australia terhadap wabah – yang termasuk tes respon cepat -ini belum mencapai Australia Selatan.

Respon itu telah diluncurkan di pusat-pusat wilayah pedalaman di Queensland, Wilayah Utara Australia (NT), dan Australia Barat.

Direktur pengendalian penyakit menular kesehatan Australia Selatan, Louise Flood, mengatakan telah terjadi “peningkatan kecil dalam kasus sifilis di kota Adelaide selama enam bulan terakhir”.

“Semua dokter disarankan untuk menawarkan tes sifilis kepada penduduk Aborijin dan Selat Torres untuk membantu mengendalikan wabah itu,” kata Dr Flood.

Data Otoritas Kesehatan Australia Selatan menunjukkan, 49 orang telah didiagnosa dengan sifilis terkait wabah di wilayah Far North, Eyre Peninsula dan wilayah barat sejak wabah itu dideklarasikan di daerah tersebut pada bulan November 2016.

Selanjutnya 15 kasus telah didiagnosa di kota Adelaide, dengan peningkatan pembawa penyakit dalam enam bulan terakhir.

Di antara kasus yang didiagnosa di Australia Selatan tahun lalu adalah bayi yang lahir dengan sifilis kongenital – bayi pertama yang lahir di negara bagian itu dengan penyakit fatal dalam 18 tahun terakhir.

Pada bulan Oktober, para profesional kesehatan mengatakan kepada ABC bahwa diperlukan waktu bertahun-tahun untuk menurunkan tingkat infeksi secara nasional, dan menyerukan kepada Pemerintah untuk mendanai program pencegahan jangka panjang dan berkelanjutan yang menggabungkan pendidikan kesehatan seksual dengan pelatihan.

Menurut data Departemen Kesehatan Federal Australia, ada lebih dari 2.300 kasus sifilis yang dilaporkan di empat yurisdiksi. Sebanyak tujuh bayi dilaporkan telah meninggal.

Penyakit ini biasanya bisa diobati dengan antibiotik termasuk penisilin. (abc/dtc)

Ilustrasi.

ADELAIDE, SUMUTPOS.CO – Wabah sifilis telah dinyatakan terjadi di Adelaide, di saat yang bersamaan otoritas kesehatan setempat memperingatkan bayi yang belum lahir bisa meninggal dunia jika penyakit menular ini menyebar melalui rahim.

Otoritas Kesehatan Australia Selatan mengeluarkan peringatan kepada praktisi medis, menyatakan bahwa wabah sifilis secara resmi meluas ke Adelaide setelah sebelumnya terjadi di wilayah Far North, Eyre Peninsula dan wilayah barat negara bagian ini.

Wabah ini dimulai di wilayah Queensland pada tahun 2011, dan sejak itu ribuan orang di empat negara bagian telah terinfeksi.

Tanggapan Pemerintah Federal Australia terhadap wabah – yang termasuk tes respon cepat -ini belum mencapai Australia Selatan.

Respon itu telah diluncurkan di pusat-pusat wilayah pedalaman di Queensland, Wilayah Utara Australia (NT), dan Australia Barat.

Direktur pengendalian penyakit menular kesehatan Australia Selatan, Louise Flood, mengatakan telah terjadi “peningkatan kecil dalam kasus sifilis di kota Adelaide selama enam bulan terakhir”.

“Semua dokter disarankan untuk menawarkan tes sifilis kepada penduduk Aborijin dan Selat Torres untuk membantu mengendalikan wabah itu,” kata Dr Flood.

Data Otoritas Kesehatan Australia Selatan menunjukkan, 49 orang telah didiagnosa dengan sifilis terkait wabah di wilayah Far North, Eyre Peninsula dan wilayah barat sejak wabah itu dideklarasikan di daerah tersebut pada bulan November 2016.

Selanjutnya 15 kasus telah didiagnosa di kota Adelaide, dengan peningkatan pembawa penyakit dalam enam bulan terakhir.

Di antara kasus yang didiagnosa di Australia Selatan tahun lalu adalah bayi yang lahir dengan sifilis kongenital – bayi pertama yang lahir di negara bagian itu dengan penyakit fatal dalam 18 tahun terakhir.

Pada bulan Oktober, para profesional kesehatan mengatakan kepada ABC bahwa diperlukan waktu bertahun-tahun untuk menurunkan tingkat infeksi secara nasional, dan menyerukan kepada Pemerintah untuk mendanai program pencegahan jangka panjang dan berkelanjutan yang menggabungkan pendidikan kesehatan seksual dengan pelatihan.

Menurut data Departemen Kesehatan Federal Australia, ada lebih dari 2.300 kasus sifilis yang dilaporkan di empat yurisdiksi. Sebanyak tujuh bayi dilaporkan telah meninggal.

Penyakit ini biasanya bisa diobati dengan antibiotik termasuk penisilin. (abc/dtc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/