24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Mirip Saddam Hussein Dipaksa Main Film Porno

KAIRO – Gara-gara mirip mantan pemimpin Irak Saddam Hussein, Mohamed Bishr dipaksa sekelompok orang untuk memerankan film porno. Hanya saja Bishr menolak memerankan film cabul tersebut. Alhasill Bishr babak belur digimbali sekelompok orang tersebut.

Alasan Bish menolak film porno itu karena ia merupakan seorang Muslim yang taat. Dalam ajaran Islam jelas itu dilarang. Apalagi yang ia perankan merupakan mantan pemimpin Irak yang tewas di tiang gantungan.
Memang kemiripan wajahnya dengan Saddam Hussein menjadi kesialan bagi Bishr.

Bishr saat ini menjalani perawatan di rumah sakit, setelah babak dipukuli oleh tiga orang yang tak dikenalnya. Ketiga orang tersebut memaksa Bishr untuk berperan dalam sebuah film porno.

Namun, keinginan ketiga orang yang tidak dikenal dan membawa senjata tersebut ditolak mentah-mentah oleh Bishr. Alhasil, mereka pun marah dan melakukan penculikan terhadapnya.

“Tiga orang dengan pistol di pinggangnya, memaksa saya keluar dari mobil dan membawa saya masuk ke sebuah minibus dan memukuli kepala saya,” ungkap Bishr kepada Situs Berita Ahram, Sabtu (15/10).

Putra Bishr menambahkan, ayahnya sempat dibawa sejumlah uang untuk tampil dalam film porno yang hendak dibuat para pelaku penyerangan. Tetapi ayahnya menolak, dan kelompok itu pun terus melakukan ancaman terhadap Bishr. (net/jpnn)

KAIRO – Gara-gara mirip mantan pemimpin Irak Saddam Hussein, Mohamed Bishr dipaksa sekelompok orang untuk memerankan film porno. Hanya saja Bishr menolak memerankan film cabul tersebut. Alhasill Bishr babak belur digimbali sekelompok orang tersebut.

Alasan Bish menolak film porno itu karena ia merupakan seorang Muslim yang taat. Dalam ajaran Islam jelas itu dilarang. Apalagi yang ia perankan merupakan mantan pemimpin Irak yang tewas di tiang gantungan.
Memang kemiripan wajahnya dengan Saddam Hussein menjadi kesialan bagi Bishr.

Bishr saat ini menjalani perawatan di rumah sakit, setelah babak dipukuli oleh tiga orang yang tak dikenalnya. Ketiga orang tersebut memaksa Bishr untuk berperan dalam sebuah film porno.

Namun, keinginan ketiga orang yang tidak dikenal dan membawa senjata tersebut ditolak mentah-mentah oleh Bishr. Alhasil, mereka pun marah dan melakukan penculikan terhadapnya.

“Tiga orang dengan pistol di pinggangnya, memaksa saya keluar dari mobil dan membawa saya masuk ke sebuah minibus dan memukuli kepala saya,” ungkap Bishr kepada Situs Berita Ahram, Sabtu (15/10).

Putra Bishr menambahkan, ayahnya sempat dibawa sejumlah uang untuk tampil dalam film porno yang hendak dibuat para pelaku penyerangan. Tetapi ayahnya menolak, dan kelompok itu pun terus melakukan ancaman terhadap Bishr. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/