25 C
Medan
Wednesday, December 4, 2024
spot_img

Macet, Pengemudi Dilarang Mengklakson

Kemacetan di Lagos, Nigeria terjadi setiap hari.
Kemacetan di Lagos, Nigeria terjadi setiap hari.

SUMUTPOS.CO – Pihak berwenang di Lagos, Nigeria hari Rabu (15/10) meminta para pengemudi untuk tidak membunyikan klakson.

Sebab suara terus menerus dari klakson sering sekali terjadi di Lagos di tengah perjuangan para pengemudi melewati kemacetan yang panjang.

Disebutkan, tujuan dari ‘Hari Bebas Klakson’ adalah untuk mengurangi polusi suara dan meningkatkan kesopanan dan disiplin dalam berlalu lintas.

Sesekali klakson masih terdengar di jalan-jalan padat namun para pengemudi, pengguna transportasi umum dan pejalan kaki mengatakan mereka merasa jalan-jalan menjadi sedikit lebih tenang.

Banyak pihak menyambut baik ide tersebut tetapi bertanya-tanya apakah para pengemudi akan kembali ke kebiasaan lama mereka pada hari Kamis.

“Jika tujuannya adalah untuk mengurangi kebisingan, itu bagus,” kata Latif Adebayo, seorang supir. “Tapi setelah hari ini, saya rasa orang-orang akan kembali ke kebiasaan lama mereka.”

Polisi lalu lintas mengiklankan ‘Hari Bebas Klakson’ di rompi mereka dan mereka dapat menjatuhkan denda kepada pihak yang melanggar aturan tersebut.

Siapa pun yang tertangkap membunyikan klakson dekat sekolah, rumah sakit dan zona aman, akan didenda sebesar 20.000 Naira (sekitar Rp1.4 juta). (BBC)

Kemacetan di Lagos, Nigeria terjadi setiap hari.
Kemacetan di Lagos, Nigeria terjadi setiap hari.

SUMUTPOS.CO – Pihak berwenang di Lagos, Nigeria hari Rabu (15/10) meminta para pengemudi untuk tidak membunyikan klakson.

Sebab suara terus menerus dari klakson sering sekali terjadi di Lagos di tengah perjuangan para pengemudi melewati kemacetan yang panjang.

Disebutkan, tujuan dari ‘Hari Bebas Klakson’ adalah untuk mengurangi polusi suara dan meningkatkan kesopanan dan disiplin dalam berlalu lintas.

Sesekali klakson masih terdengar di jalan-jalan padat namun para pengemudi, pengguna transportasi umum dan pejalan kaki mengatakan mereka merasa jalan-jalan menjadi sedikit lebih tenang.

Banyak pihak menyambut baik ide tersebut tetapi bertanya-tanya apakah para pengemudi akan kembali ke kebiasaan lama mereka pada hari Kamis.

“Jika tujuannya adalah untuk mengurangi kebisingan, itu bagus,” kata Latif Adebayo, seorang supir. “Tapi setelah hari ini, saya rasa orang-orang akan kembali ke kebiasaan lama mereka.”

Polisi lalu lintas mengiklankan ‘Hari Bebas Klakson’ di rompi mereka dan mereka dapat menjatuhkan denda kepada pihak yang melanggar aturan tersebut.

Siapa pun yang tertangkap membunyikan klakson dekat sekolah, rumah sakit dan zona aman, akan didenda sebesar 20.000 Naira (sekitar Rp1.4 juta). (BBC)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/