26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Komando Australia Akhiri Pengepungan di Sydney

SUMUTPOS.CO – Pengepungan bersenjata di Sydney, Australia, telah berakhir setelah polisi menyerbu kafe, tempat seorang pengungsi Iran menyandera sejumlah orang.

Para petugas medis membawa tandu-tandu menuju kafe Lindt beberapa saat setelah terdengar suara keras dan kepulan debu membumbung.

Beberapa sandera kemudian keluar dari kafe sebelum tembak menembak berhenti. Penyerbuan itu disiarkan langsung di televisi, Senin (15/12).

Sejumlah orang tampak mengalami luka-luka sementara nasib penyandera, Man Haron Monis, belum diketahui sejauh ini.

Sebelumnya sandera-sandera diharuskan mengibarkan bendera kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS di jendela kafe. Tempat itu terletak di Martin Place, pusat perbelanjaan sibuk di kawasan keuangan Sydney.

Monis, 50, mendapat status pencari suaka di Australia pada 1996. Ia menghadapi sejumlah dakwaan tetapi sedang bebas dengan jaminan.

Ia telah dinyatakan bersalah karena mengirim surat yang menghina kepada para orang tua tentara Australia yang tewas ketika bertugas di luar negeri. (BBC)

SUMUTPOS.CO – Pengepungan bersenjata di Sydney, Australia, telah berakhir setelah polisi menyerbu kafe, tempat seorang pengungsi Iran menyandera sejumlah orang.

Para petugas medis membawa tandu-tandu menuju kafe Lindt beberapa saat setelah terdengar suara keras dan kepulan debu membumbung.

Beberapa sandera kemudian keluar dari kafe sebelum tembak menembak berhenti. Penyerbuan itu disiarkan langsung di televisi, Senin (15/12).

Sejumlah orang tampak mengalami luka-luka sementara nasib penyandera, Man Haron Monis, belum diketahui sejauh ini.

Sebelumnya sandera-sandera diharuskan mengibarkan bendera kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS di jendela kafe. Tempat itu terletak di Martin Place, pusat perbelanjaan sibuk di kawasan keuangan Sydney.

Monis, 50, mendapat status pencari suaka di Australia pada 1996. Ia menghadapi sejumlah dakwaan tetapi sedang bebas dengan jaminan.

Ia telah dinyatakan bersalah karena mengirim surat yang menghina kepada para orang tua tentara Australia yang tewas ketika bertugas di luar negeri. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/