25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Ancaman Teroris Tinggi, Eropa Siaga

Keamanan diperketat di beberapa negara menyusul serangan yang menewaskan 17 orang di Paris.
Keamanan diperketat di beberapa negara menyusul serangan yang menewaskan 17 orang di Paris.

SUMUTPOS.CO – Eropa berada dalam kondisi siaga tinggi menyusul operasi anti teror dan penangkapan terhadap orang-orang yang diduga sebagai militan Islam.

Lebih dari 20 orang ditangkap di Belgia, Prancis dan Jerman. Belgia juga mengikuti jejak Prancis dengan mengerahkan tentara untuk berjaga bersama polisi.

Keamanan diperketat di beberapa negara menyusul serangan yang menewaskan 17 orang di Paris.

Ada kekhawatiran mengenai kembalinya anak-anak muda Eropa yang bertempur dengan militan di Timur Tengah.

Di Belgia, lima orang dijerat dengan tuduhan “berpartisipasi dalam kegiatan kelompok teroris” pasca operasi anti teror yang dimulai pada hari Kamis dan menewaskan dua orang tersangka.

Senjata, amunisi dan bahan peledak serta seragam polisi dan uang dalam jumlah besar disita oleh polisi.

Eric Van Der Sypt, seorang pejabat di kantor kejaksaan mengatakan kepada AFP bahwa, “Penyelidikan… menunjukkan bahwa orang-orang ini memiliki niat untuk membunuh polisi di jalan dan komisaris polisi yang ada di kantor.” (BBC)

Keamanan diperketat di beberapa negara menyusul serangan yang menewaskan 17 orang di Paris.
Keamanan diperketat di beberapa negara menyusul serangan yang menewaskan 17 orang di Paris.

SUMUTPOS.CO – Eropa berada dalam kondisi siaga tinggi menyusul operasi anti teror dan penangkapan terhadap orang-orang yang diduga sebagai militan Islam.

Lebih dari 20 orang ditangkap di Belgia, Prancis dan Jerman. Belgia juga mengikuti jejak Prancis dengan mengerahkan tentara untuk berjaga bersama polisi.

Keamanan diperketat di beberapa negara menyusul serangan yang menewaskan 17 orang di Paris.

Ada kekhawatiran mengenai kembalinya anak-anak muda Eropa yang bertempur dengan militan di Timur Tengah.

Di Belgia, lima orang dijerat dengan tuduhan “berpartisipasi dalam kegiatan kelompok teroris” pasca operasi anti teror yang dimulai pada hari Kamis dan menewaskan dua orang tersangka.

Senjata, amunisi dan bahan peledak serta seragam polisi dan uang dalam jumlah besar disita oleh polisi.

Eric Van Der Sypt, seorang pejabat di kantor kejaksaan mengatakan kepada AFP bahwa, “Penyelidikan… menunjukkan bahwa orang-orang ini memiliki niat untuk membunuh polisi di jalan dan komisaris polisi yang ada di kantor.” (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/