26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kecam Pernikahan Super Mewah

NEW DELHI – Politisi pro pemerintah India mengecam semakin seringnya digelar pernikahan super mewah yang menghabiskan banyak makanan dan mengakibatkan kemacetan lalu-lintas. Pernikahan mewah tersebut bertujuan untuk memamerkan kekayaan orang-orang tertentu.

Anggota parlemen dari Partai Kongres mengajukan sebuah resolusi yang berisi anjuran agar pesta pernikahan dihelat dengan sederhana dan bersahaja. Resolusi tersebut muncul setelah seorang anggota partai yang sama menghelat pesta pernikahan putranya selama beberapa hari dan dikabarkan telah menghabiskan dolar US 40 juta (Rp 351 miliar)
Partai Kongres dalam pernyataan resminya, mengakui adanya keprihatinan terhadap budaya bermewah-mewah dalam beberapa kehidupan sosial masyarakat India, termasuk pernikahan. “Bagi sebagian masyarakat tren tersebut memberatkan,” jelasnya.

Pernikahan India terkenal dengan banyaknya prosesi dan upacara berskala besar. Misalnya, adanya kuda yang didekorasi cantik, berbagai ornamen dari kuningan, dan tenda super besar yang dipakai untuk menampung ratusan atau bahkan ribuan undangan.

Menteri Besar New Delhi Sheila Dikshit kepada wartawan memaparkan, cepatnya pertumbuhan ekonomi, membuat kelas profesional kaya semakin banyak. “Seorang (tamu) menghabiskan waktu 30 menit saat menghadiri pernikahan. Tapi untuk menuju ke tempat resepsi tersebut, mereka harus menghabiskan waktu dua jam, karena macet,” terangnya seperti dilansir Agence France-Presse. (cak/dos/jpnn)

NEW DELHI – Politisi pro pemerintah India mengecam semakin seringnya digelar pernikahan super mewah yang menghabiskan banyak makanan dan mengakibatkan kemacetan lalu-lintas. Pernikahan mewah tersebut bertujuan untuk memamerkan kekayaan orang-orang tertentu.

Anggota parlemen dari Partai Kongres mengajukan sebuah resolusi yang berisi anjuran agar pesta pernikahan dihelat dengan sederhana dan bersahaja. Resolusi tersebut muncul setelah seorang anggota partai yang sama menghelat pesta pernikahan putranya selama beberapa hari dan dikabarkan telah menghabiskan dolar US 40 juta (Rp 351 miliar)
Partai Kongres dalam pernyataan resminya, mengakui adanya keprihatinan terhadap budaya bermewah-mewah dalam beberapa kehidupan sosial masyarakat India, termasuk pernikahan. “Bagi sebagian masyarakat tren tersebut memberatkan,” jelasnya.

Pernikahan India terkenal dengan banyaknya prosesi dan upacara berskala besar. Misalnya, adanya kuda yang didekorasi cantik, berbagai ornamen dari kuningan, dan tenda super besar yang dipakai untuk menampung ratusan atau bahkan ribuan undangan.

Menteri Besar New Delhi Sheila Dikshit kepada wartawan memaparkan, cepatnya pertumbuhan ekonomi, membuat kelas profesional kaya semakin banyak. “Seorang (tamu) menghabiskan waktu 30 menit saat menghadiri pernikahan. Tapi untuk menuju ke tempat resepsi tersebut, mereka harus menghabiskan waktu dua jam, karena macet,” terangnya seperti dilansir Agence France-Presse. (cak/dos/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/