Jasad seorang pemuda yang tewas akibat aksi kebut-kebutan di kota Kunming, Provinsi Yunnan, China, dibiarkan tergeletak begitu saja di jalanan oleh aparat kepolisian sebagai peringatan bagi para pengguna jalan lainnya.
Tao Lung (28) tewas di lokasi kejadian ketika mobil mewah Jaguar F-Type berharga sekitar Rp 800 juta itu menabrak saat hendak mendahului sebuah mobil. Kedua mobil itu tengah beradu balap dengan kecepatan sekitar 150 kilometer per jam, ketika tiba-tiba sebuah mobil muncul dari dalam sebuah rumah.
Tao Lung yang mengemudikan Jaguar tak mampu mengendalikan mobilnya dan menghantam trotoar sebelum menabrak sebuah pohon yang menghancurkan atap mobil itu. Tao Lung sendiri terlempar keluar dari mobilnya.
Saat mendarat di jalan, Tao Lung langsung dihantam mobil yang beradu kecepatan dengannya. Akibat hantaman itu, Tao Lung tewas seketika.
Warga sekitar lokasi kecelakaan mengatakan, mereka muak dengan pengemudi yang menggunakan jalan raya sebagai arena balap. Warga sudah mengingatkan polisi bahwa kecelakaan fatal akan segera terjadi.
“Karena yang gemar kebut-kebutan adalah orang kaya, maka polisi tak mau berurusan dengan mereka,” ujar seorang warga.
Saat polisi tiba di lokasi kecelakaan, mereka tidak menutup jasad Tao Lung. Polisi malah membiarkan jasad pemuda itu terbuka dan menjadi tontonan warga.
“Saya kira polisi ingin memberikan pesan bagi mereka yang suka kebut-kebutan. Itulah sebabnya polisi membiarkan jasad pemuda itu cukup lama tergeletak di jalanan,” ujar seorang warga.
Jasad Tao Lung dibiarkan tergeletak di tengah jalan tanpa ditutupi selama kurang lebih satu jam dan menjadi tontonan warga, pengguna jalan, termasuk anak-anak.
Saat polisi menyelesaikan pemeriksaan lokasi kecelakaan, barulah mereka mengangkut jasad Tao Lung ke atas sebuah mobil jenazah.
Di China sebanyak 220.000 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas selama satu tahun. Jumlah mobil di China tak sampai sepertiga jumlah mobil di AS. Namun, di AS “hanya” 20.000 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas selama satu tahun. (int)
