30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Longsor, 7 Orang Tewas

MANILA – Hujan deras yang tak berhenti mengguyur kawasan tengah Filipina sejak Rabu malam lalu (16/3) menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa tempat. Dini hari, Kamis (17/3), sekeluarga yang terdiri dari tujuh orang tewas tertimbun tanah longsor di Kota Tacloban, Provinsi Leyte, Eastern Visayas.

“Tanah longsor terjadi saat listrik di kota kami padam akibat hujan dan banjir. Saat tanah bergerak ke bawah dan menimbun rumah korban, mereka sedang tertidur lelap,” kata Wali Kota Tacloban, Alfred Romualdez, seperti dikutip Associated Press. Karena rumah korban cukup terpencil, para tetangga pun baru mengetahui bencana longsor itu kemarin siang. Saat itu, tak seorang pun masih bernyawa.

Hingga kemarin sore, baru enam mayat yang berhasil dievakuasi dari rumah korban. Sedangkan, salah seorang anak yang disebut-sebut masih duduk di bangku SMA, belum ditemukan. Belum jelas, apakah saat tanah longsor menerjang sekitar pukul 02.00 waktu setempat, remaja bersangkutan berada di dalam rumah.

Pencarian pun terus dilanjutkan.  Benito Ramos dari National Disaster Risk Reduction and Management Council (NDRRMC) mengidentifikasi korban sebagai keluarga Jordan. Sayangnya, dia enggan merinci nama korban satu per satu. Termasuk, nama remaja yang masih belum ditemukan itu.

Selain di Tacloban, tanah longsor juga terjadi pada dua lokasi lain. Namun, tak ada korban jiwa dalam bencana di dua tempat lainnya. (hep/dos/jpnn)

MANILA – Hujan deras yang tak berhenti mengguyur kawasan tengah Filipina sejak Rabu malam lalu (16/3) menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa tempat. Dini hari, Kamis (17/3), sekeluarga yang terdiri dari tujuh orang tewas tertimbun tanah longsor di Kota Tacloban, Provinsi Leyte, Eastern Visayas.

“Tanah longsor terjadi saat listrik di kota kami padam akibat hujan dan banjir. Saat tanah bergerak ke bawah dan menimbun rumah korban, mereka sedang tertidur lelap,” kata Wali Kota Tacloban, Alfred Romualdez, seperti dikutip Associated Press. Karena rumah korban cukup terpencil, para tetangga pun baru mengetahui bencana longsor itu kemarin siang. Saat itu, tak seorang pun masih bernyawa.

Hingga kemarin sore, baru enam mayat yang berhasil dievakuasi dari rumah korban. Sedangkan, salah seorang anak yang disebut-sebut masih duduk di bangku SMA, belum ditemukan. Belum jelas, apakah saat tanah longsor menerjang sekitar pukul 02.00 waktu setempat, remaja bersangkutan berada di dalam rumah.

Pencarian pun terus dilanjutkan.  Benito Ramos dari National Disaster Risk Reduction and Management Council (NDRRMC) mengidentifikasi korban sebagai keluarga Jordan. Sayangnya, dia enggan merinci nama korban satu per satu. Termasuk, nama remaja yang masih belum ditemukan itu.

Selain di Tacloban, tanah longsor juga terjadi pada dua lokasi lain. Namun, tak ada korban jiwa dalam bencana di dua tempat lainnya. (hep/dos/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/