TRIPOLI – Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) kembali memberikan peringatan kepada pemimpin Libya, Muammar Kadhafi. Kali ini, dua bom diledakkan di dekat tempat tinggal pemim pin Libya itu , Selasa (17/5).
Kedua ledakan itu terdengar di daerah Bab Al-Aziziya Tripoli tempat Muammar Kadhafi. Ketika itu, satu gumpalan asap putih terlihat membubung tinggi dari daerah tersebut setelah dua ledakan terjadi sekitar pukul 01:30 pagi (11.30 GMT Senin) dan sirene ambulans bisa terdengar dengan jelas. “Hanya saja belum diketahui adanya korban jiwa,” kata wartawan AFP.
Serangan mengenai kediaman Kadhafi atau dekat dengan istana Ben Ghashir yang menyebabkan kerugian jiwa dan materi, belum diketahui pasti total kerugiannya, demikian dilaporkan Aljazeera, Selasa (17/5).
Juru bicara pemerintah Libya, Moussa Ibrahim mengatakan di antara target serangan yang dilakukan itu, salah satunya markas pimpinan polisi dan Departemen Inspeksi Rakyat dan Pengawasan.
Pejabat Libya kepada wartawan mengakui bahwa serangan yang mengenai sebuah bangunan berisi dokumen rincian kasus-kasus korupsi para pejabat yang membelot dari pemerintahan Kadhafi dan bergabung dengan oposisi.
Sebelumnya, Minggu (15/5) NATO juga melancarkan serangan. Akibatnya juru bicara militer Libya, Kolonel Milad Hussein al-Fiqhi diketahui telah tewas.
Selanjutnya, serangan NATO ditargetkan kepada sebuah gedung intelijen di ibu kota Libya Tripoli, kata saluran berita Al-Arabiya mengutip satu sumber.
“Kolonel Fiqhi yang paling mungkin bertanggung jawab atas kejahatan-kejahatan yang terjadi di kota Zawiyah,” kata Khaled al-Warfali dari oposisi kepada Al-Arabiya dalam pembicaraan melalui telepon.
Sementara itu, Televisi pemerintah Libya mengatakan pasukan NATO tadi malam (17/5) membom tempat sipil dan militer di ibukota Tripoli, sedangkan sumber Aljazeera mengatakan Presiden Oil Corporation Libya, Shokri Ghanem membelot dari pemerintahan Kadhafi dan meninggalkan wilayah Libya. (bbs/jpnn)