Ada spekulasi oleh beberapa pakar tentang Korut mengenai pelaku bom bunuh diri yang menewaskan Jong-un. Mereka menyebut pelakunya adalah pekerja seks komersial (PSK) yang sebelumnya diselamatkan dari sebuah rumah bordil rahasia yang biasa melayani para pejabat Korut.
Hanya saja, media resmi pemerintah Korut masih bungkam soal itu. Terutama tentang kelanjutan kepemimpinan di Republik Demokratik Rakyat Korea.
Sebelumnya, Jong-un naik menjadi pemimpin tertinggi Korut sekaligus ketua Partai Pekerja Korea pada Desember 2011 setelah ada kekosongan kekuasaan sepeninggal ayahnya, Kim Jong-il. Namun, Jong-un akhirnya naik ke puncak kekuasaan untuk menggantikan ayahnya.
Jong-un pada awal kekuasaannya melakukan pembersihan terhadap orang-orang yang berpotensi menyainginya. Hal itu untuk mengonsolidasikan kekuasannya sebagai pemimpin tertinggi Korut.
Sepeninggal Jong-un, media asing mulai bersepekulasi tentang calon penggantinya. Kandidat terkuatnya adalah adik Jong-un, Kim Yo-jung yang saat ini menjadi wakil direktur di Partai Pekerja Korea.
“Beberapa pengamat mengatakan selama ketidakhadiran Kim Jong-un dalam waktu lama di depan publik pada 2014, dia (Yo-jung, red) yang memimpin negara,” tulis East Asia Tribune.(ara/jpnn)