26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Hilang Nyawa Bagi Mereka Tak Setia

Hilang nyawa bagi mereka tak setia
Hilang nyawa bagi mereka tak setia

SUMUTPOS.CO – Dengan dalih belum terbukti, pemerintah Korea Utara melaksanakan perintah pemimpin mereka Kim Jong Un mengeksekusi Jang Song Thaek tak lain paman Jong Un.

Thaek bukan orang asing bagi lelaki mempunyai gaya rambut belah tengah itu. Thaek sang paman yang menghantarnya memimpin Negeri Komunis terkejam sejagat.

Belasan cap kotor mampir ke jidat Thaek seperti dilansir surat kabar the Daily Mail (15/12) mulai dari main gila dengan banyak perempuan, menghambur-hamburkan uang negara sementara dia berjudi di kasino, tidak satu visi dengan partai, dan tentu saja tuduhan paling ampuh yakni membuat rencana merebut kursi kepemimpinan Jong Un.

Paling sinting dari semua ini dia mempublikasikan detik demi detik Thaek dieksekusi. Mulai dari lelaki itu diseret-seret polisi Korea Utara hingga harus menghadapi regu tembak. Jong Un bagai kacang lupa kulitnya. Tidak tahu terima kasih.

Namun para pengamat politik mengatakan tidak aneh jika Ibu Kota Pyongyang harus seperti ini. Bahkan mereka bisa memastikan ini baru awal. Bakal ada banyak lagi orang dekat Jong Un dilenyapkan. “Ini tindakan wajar dan rasional bagi seseorang mendapat kekuasaan secara turun temurun,” ujar para pengamat. Maklum saja, lelaki bertubuh gempal ini mendapatkan kekuasaan secara gratis dari kakek dan ayahnya sudah memerintah Korea Utara sejak zaman kuda gigit besi.

Para pengamat ini mengatakan dugaan mereka Jong Un berpotensi jadi diktator besar lantaran sedikit demi sedikit menyingkirkan mereka mengetahui rahasia keluarga jika dinilai sudah tidak lagi sejalan. Mereka dibungkam sebelum bisa memberontak di kemudian hari. Meski tindakan ini dinilai rasional dalam menjaga digdaya namun Jong Un dinilai sangat sembarangan demi melanggengkan kekuasaan dia, termasuk menyebarkan gambar eksekusi pamannya.

Tak hanya mengeksekusi sang paman, kantor berita Korea Utara (KCNA) telah menghapus 35 ribu artikel soal Thaek dan jasanya bagi Pyongyang. Jong Un ingin menghapus nama Thaek dari sejarah.

Situs asiaone melansir (17/12), tak hanya artikel di kantor berita resmi itu, sekitar 65 ribu artikel dari pelbagai situs, serta 20 ribu artikel dari arsip surat kabar resmi Partai Pekerja Korea Utara Rodong Sinmun juga dimusnahkan.

Tidak diketahui apakah artikel hilang itu bakal selamanya namun langkah ini seolah telah diperhitungkan agar tidak ada lagi kabar tentang Thaek setelah dia dieksekusi. Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengulas selain berita tentangnya diberangus, film dokumenter soal Thaek pun disunting. Analisis media Internet bekerja untuk Ibu Kota Seoul bernama Frank Feinstein mengatakan ini memang mengejutkan, “Namun saya yakin mereka hati-hati dalam keputusan dibuat. Saya menduga ada upaya menulis ulang sejarah agar kepemimpinan Jong Un tetap aman,” ujarnya.

Thaek baru satu kasus diangkat ke permukaan. Pengamat memastikan akan ada kasus lagi menyeret keluarga dekat Jong Un dan analisis mereka hampir benar meski meleset. Seolah tinggal menunggu waktu, istri Jong Un, Ri Sol Ju sempat tak kelihatan batang hidungnya selama beberapa hari. Selentingan mengatakan dia menjadi salah satu korban pembersihan oleh Jong Un.

Sol Ju memang masih hidup namun tanda-tanda dirinya tertekan dengan tangan besi suaminya mulai kentara. Tubuhnya kurus dengan pipi tirus. Sol Ju terlihat mendampingi Jong Un saat memperingati hari kematian ayah Jong Un, Kim Jong Il.

Tampak raut ketakutan dalam wajah Sol Ju. Besar kemungkinan dalam pikirannya melintas dia menjadi target perlu disingkirkan selanjutnya. Dalam sebuah rekaman dilansir oleh media Pyongyang terlihat Sol Ju sangat tertekan. Jong Un bisa dengan mudah mengeksekusi pada siapa saja menunjukkan tanda-tanda tidak setia.

[din]

Hilang nyawa bagi mereka tak setia
Hilang nyawa bagi mereka tak setia

SUMUTPOS.CO – Dengan dalih belum terbukti, pemerintah Korea Utara melaksanakan perintah pemimpin mereka Kim Jong Un mengeksekusi Jang Song Thaek tak lain paman Jong Un.

Thaek bukan orang asing bagi lelaki mempunyai gaya rambut belah tengah itu. Thaek sang paman yang menghantarnya memimpin Negeri Komunis terkejam sejagat.

Belasan cap kotor mampir ke jidat Thaek seperti dilansir surat kabar the Daily Mail (15/12) mulai dari main gila dengan banyak perempuan, menghambur-hamburkan uang negara sementara dia berjudi di kasino, tidak satu visi dengan partai, dan tentu saja tuduhan paling ampuh yakni membuat rencana merebut kursi kepemimpinan Jong Un.

Paling sinting dari semua ini dia mempublikasikan detik demi detik Thaek dieksekusi. Mulai dari lelaki itu diseret-seret polisi Korea Utara hingga harus menghadapi regu tembak. Jong Un bagai kacang lupa kulitnya. Tidak tahu terima kasih.

Namun para pengamat politik mengatakan tidak aneh jika Ibu Kota Pyongyang harus seperti ini. Bahkan mereka bisa memastikan ini baru awal. Bakal ada banyak lagi orang dekat Jong Un dilenyapkan. “Ini tindakan wajar dan rasional bagi seseorang mendapat kekuasaan secara turun temurun,” ujar para pengamat. Maklum saja, lelaki bertubuh gempal ini mendapatkan kekuasaan secara gratis dari kakek dan ayahnya sudah memerintah Korea Utara sejak zaman kuda gigit besi.

Para pengamat ini mengatakan dugaan mereka Jong Un berpotensi jadi diktator besar lantaran sedikit demi sedikit menyingkirkan mereka mengetahui rahasia keluarga jika dinilai sudah tidak lagi sejalan. Mereka dibungkam sebelum bisa memberontak di kemudian hari. Meski tindakan ini dinilai rasional dalam menjaga digdaya namun Jong Un dinilai sangat sembarangan demi melanggengkan kekuasaan dia, termasuk menyebarkan gambar eksekusi pamannya.

Tak hanya mengeksekusi sang paman, kantor berita Korea Utara (KCNA) telah menghapus 35 ribu artikel soal Thaek dan jasanya bagi Pyongyang. Jong Un ingin menghapus nama Thaek dari sejarah.

Situs asiaone melansir (17/12), tak hanya artikel di kantor berita resmi itu, sekitar 65 ribu artikel dari pelbagai situs, serta 20 ribu artikel dari arsip surat kabar resmi Partai Pekerja Korea Utara Rodong Sinmun juga dimusnahkan.

Tidak diketahui apakah artikel hilang itu bakal selamanya namun langkah ini seolah telah diperhitungkan agar tidak ada lagi kabar tentang Thaek setelah dia dieksekusi. Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengulas selain berita tentangnya diberangus, film dokumenter soal Thaek pun disunting. Analisis media Internet bekerja untuk Ibu Kota Seoul bernama Frank Feinstein mengatakan ini memang mengejutkan, “Namun saya yakin mereka hati-hati dalam keputusan dibuat. Saya menduga ada upaya menulis ulang sejarah agar kepemimpinan Jong Un tetap aman,” ujarnya.

Thaek baru satu kasus diangkat ke permukaan. Pengamat memastikan akan ada kasus lagi menyeret keluarga dekat Jong Un dan analisis mereka hampir benar meski meleset. Seolah tinggal menunggu waktu, istri Jong Un, Ri Sol Ju sempat tak kelihatan batang hidungnya selama beberapa hari. Selentingan mengatakan dia menjadi salah satu korban pembersihan oleh Jong Un.

Sol Ju memang masih hidup namun tanda-tanda dirinya tertekan dengan tangan besi suaminya mulai kentara. Tubuhnya kurus dengan pipi tirus. Sol Ju terlihat mendampingi Jong Un saat memperingati hari kematian ayah Jong Un, Kim Jong Il.

Tampak raut ketakutan dalam wajah Sol Ju. Besar kemungkinan dalam pikirannya melintas dia menjadi target perlu disingkirkan selanjutnya. Dalam sebuah rekaman dilansir oleh media Pyongyang terlihat Sol Ju sangat tertekan. Jong Un bisa dengan mudah mengeksekusi pada siapa saja menunjukkan tanda-tanda tidak setia.

[din]

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/