30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ribuan Semangka Meledak

CINA- Semangka yang siap panen di Kota Danyang, Provinsi Jinagsu, Cina dikabarkan meledak karena tumbuh terlalu besar dari ukuran semestinya. Diduga, hal itu disebabkan penggunaan obat kimia untuk pertumbuhan tanaman yang tidak benar.

Dilansir dari laman Associated Press, Rabu (18/5) Mei 2011, sebanyak 20 petani di kota ini kebingungan saat ribuan semangka yang mereka tanam di lahan seluas 45 hektar semuanya rusak. Media di negara ini menyebut semangka yang meledak dan terbelah sebagai ranjau darat.

Diduga, penyebab meledaknya semangka adalah penggunaan obat kimia perangsang pertumbuhan, forchlorfenuron yang terlalu berlebihan. Obat itu secara resmi terdaftar dan di perbolehkan di Cina, di Amerika Serikat (AS) obat tersebut digunakan untuk tanaman kiwi dan anggur. Menurut profesor di universitas Agrikultur Nanjing, Wang Liangju, penggunaan pestisida ilegal dan pemupukan tidak benar.
Wang mengatakan selain terlalu berlebihan, petani di Danyang terlambat menggunakan obat kimia ini sehingga semangka terlalu matang dan besar. “Jika digunakan untuk buah yang masih muda, maka tidak akan ada masalah. Penyebab lainnya adalah jenis semangka. Para petani menanam semangka jenis kulit-tipis sehingga cenderung meledak dan terbelah jika terlalu besar,” ujar Wang.

Ribuan semangka yang meledak tidak dijual oleh para petani dan digunakan untuk pakan babi dan ikan. (bbs/jpnn)

CINA- Semangka yang siap panen di Kota Danyang, Provinsi Jinagsu, Cina dikabarkan meledak karena tumbuh terlalu besar dari ukuran semestinya. Diduga, hal itu disebabkan penggunaan obat kimia untuk pertumbuhan tanaman yang tidak benar.

Dilansir dari laman Associated Press, Rabu (18/5) Mei 2011, sebanyak 20 petani di kota ini kebingungan saat ribuan semangka yang mereka tanam di lahan seluas 45 hektar semuanya rusak. Media di negara ini menyebut semangka yang meledak dan terbelah sebagai ranjau darat.

Diduga, penyebab meledaknya semangka adalah penggunaan obat kimia perangsang pertumbuhan, forchlorfenuron yang terlalu berlebihan. Obat itu secara resmi terdaftar dan di perbolehkan di Cina, di Amerika Serikat (AS) obat tersebut digunakan untuk tanaman kiwi dan anggur. Menurut profesor di universitas Agrikultur Nanjing, Wang Liangju, penggunaan pestisida ilegal dan pemupukan tidak benar.
Wang mengatakan selain terlalu berlebihan, petani di Danyang terlambat menggunakan obat kimia ini sehingga semangka terlalu matang dan besar. “Jika digunakan untuk buah yang masih muda, maka tidak akan ada masalah. Penyebab lainnya adalah jenis semangka. Para petani menanam semangka jenis kulit-tipis sehingga cenderung meledak dan terbelah jika terlalu besar,” ujar Wang.

Ribuan semangka yang meledak tidak dijual oleh para petani dan digunakan untuk pakan babi dan ikan. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/