25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Berniat Rayakan Kemerdekaan, 9 WNI Tewas

SRI AMAN- Tragis nasib yang dialami 10 WNI asal Kalimantan Barat (Kalbar) itu. Saat hendak pulang kampung merayakan Agustusan dan Idul Fitri, kejadian maut menimpa Parudin Tamrin (40) dan sembilan rekannya yang lain.
Mobil Toyota Rush yang dikemudikan Parudin menghantam sebuah truk dari arah berlawanan. Akibat insiden itu, kedua kendaraan yang bertabrakan ringsek dan sembilan orang tewas seketika. Korban yang meninggal semuanya adalah warga Indonesia.

Mereka diketahui atas nama Juhran (46), Asmadi Dusun (51),Yusran Said (29), Maulidi Muazini (22), Muslimin Jubir (25), Ilham Tamrin (27), Ilham Muzani (26), Jafri Anwar (26) dan Junaidi Tamrin (38). Mirisnya, di antara korban tersebut, dua orang merupakan kakak beradik. Sedangkan Parudin Tamrin sendiri, mengalami cedera parah dan kini dirawat di Unit Rawatan Rapi (ICU) Hospital Umum Sarawak (HUS).

Sebagaimana diceritakan wartawan Metro Sarawak, Rudy pada Pontianak Post, kemarin, tragedi maut yang memilukan itu berlaku, Rabu (17/8) sekira pukul 3.30 waktu setempat di Jalan Sri Aman-Sarikei berhampiran dengan Jelukong. Sementara itu, sopir truk yang dikenali bernama Then Kee Nyong (45) tidak mengalami luka. Kernet-nya, Kho Jik Hua (64) patah kaki dan cedera di beberapa bagian tubuh.

Para korban warga Kalbar yang menjadi korban kecelakaan ini merupakan pedagang di kawasan Bintulu. Mereka sengaja pulang kampung lebih awal guna memperingati hari ulang tahun kemerdekaan sekaligus ingin merayakan Idul Fitri bersama dengan keluarga masing-masing.

Saat dalam perjalanan dari Bintulu menuju Serian, kendaraan mereka berpapasan dengan sebuah truk yang membawa muatan ayam beku. Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan aparat setempat, sebelum terjadi benturan hebat, kendaraan yang dipandu Parudin sempat kehilangan kendali dan kemudian keluar jalur.

Saksi mata menyebutkan keadaan semua korban yang tewas amat mengerikan. Sebagian besar terjepit di antara besi-besi kendaraan yang remuk dan saling tindih. Bahkan salah seorang dari mereka terlempar keluar kendaraan.
Berdasarkan penyelidikan kepolisian setempat, semua korban memang sedang dalam perjalanan pulang ke kampung mereka di Indonesia yaitu Dusun Tanjung Buluh, Kalbar.(rnl/jpnn)

SRI AMAN- Tragis nasib yang dialami 10 WNI asal Kalimantan Barat (Kalbar) itu. Saat hendak pulang kampung merayakan Agustusan dan Idul Fitri, kejadian maut menimpa Parudin Tamrin (40) dan sembilan rekannya yang lain.
Mobil Toyota Rush yang dikemudikan Parudin menghantam sebuah truk dari arah berlawanan. Akibat insiden itu, kedua kendaraan yang bertabrakan ringsek dan sembilan orang tewas seketika. Korban yang meninggal semuanya adalah warga Indonesia.

Mereka diketahui atas nama Juhran (46), Asmadi Dusun (51),Yusran Said (29), Maulidi Muazini (22), Muslimin Jubir (25), Ilham Tamrin (27), Ilham Muzani (26), Jafri Anwar (26) dan Junaidi Tamrin (38). Mirisnya, di antara korban tersebut, dua orang merupakan kakak beradik. Sedangkan Parudin Tamrin sendiri, mengalami cedera parah dan kini dirawat di Unit Rawatan Rapi (ICU) Hospital Umum Sarawak (HUS).

Sebagaimana diceritakan wartawan Metro Sarawak, Rudy pada Pontianak Post, kemarin, tragedi maut yang memilukan itu berlaku, Rabu (17/8) sekira pukul 3.30 waktu setempat di Jalan Sri Aman-Sarikei berhampiran dengan Jelukong. Sementara itu, sopir truk yang dikenali bernama Then Kee Nyong (45) tidak mengalami luka. Kernet-nya, Kho Jik Hua (64) patah kaki dan cedera di beberapa bagian tubuh.

Para korban warga Kalbar yang menjadi korban kecelakaan ini merupakan pedagang di kawasan Bintulu. Mereka sengaja pulang kampung lebih awal guna memperingati hari ulang tahun kemerdekaan sekaligus ingin merayakan Idul Fitri bersama dengan keluarga masing-masing.

Saat dalam perjalanan dari Bintulu menuju Serian, kendaraan mereka berpapasan dengan sebuah truk yang membawa muatan ayam beku. Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan aparat setempat, sebelum terjadi benturan hebat, kendaraan yang dipandu Parudin sempat kehilangan kendali dan kemudian keluar jalur.

Saksi mata menyebutkan keadaan semua korban yang tewas amat mengerikan. Sebagian besar terjepit di antara besi-besi kendaraan yang remuk dan saling tindih. Bahkan salah seorang dari mereka terlempar keluar kendaraan.
Berdasarkan penyelidikan kepolisian setempat, semua korban memang sedang dalam perjalanan pulang ke kampung mereka di Indonesia yaitu Dusun Tanjung Buluh, Kalbar.(rnl/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/