KABUL, SUMUTPOS.CO – Komunitas Sikh di Afghanistan sedang gelisah. Sebab, pemerintah Inggris melaporkan penemuan 35 warga Sikh Afghanistan di dalam sebuah kontainer akhir pekan lalu. Bahkan, salah seorang di antara mereka tewas karena terlalu lama berada di dalam kontainer yang biasa digunakan untuk mengangkut barang itu.
Kemarin (18/8) Rawel Singh berusaha mengonfirmasi berita tentang penumpang gelap tersebut. Dia sibuk mengontak anggota komunitas Sikh Afghanistan untuk menghimpun sebanyak mungkin informasi. “Saya tidak mengetahui apa pun mengenai semua ini hingga berita itu sampai ke telinga saya,” ujar wakil presiden dewan Hindu dan Sikh Afghanistan tersebut.
Sebanyak 35 warga Sikh yang 13 di antara mereka merupakan anak-anak itu menuai perhatian publik Sabtu (16/8). Saat itu petugas di Pelabuhan Doking Tilbury di dekat ibu kota Inggris mendengar suara teriakan dan kegaduhan dari dalam salah satu kontainer yang terparkir. Begitu membukanya, petugas mendapat 35 penumpang gelap. Salah seorang di antara mereka sudah tewas.
Saat ini seluruh penumpang gelap asal Afghanistan itu sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit. Rata-rata, mereka mengalami dehidrasi dan hipotermia. Singh menyatakan, jumlah komunitas Sikh di Afghanistan terus menurun karena represi kelompok mayoritas. Warga Sikh Afghanistan biasanya memilih meninggalkan negara tersebut dan mengadu nasib ke Australia atau Rusia. (AFP/hep/c23/tia)
KABUL, SUMUTPOS.CO – Komunitas Sikh di Afghanistan sedang gelisah. Sebab, pemerintah Inggris melaporkan penemuan 35 warga Sikh Afghanistan di dalam sebuah kontainer akhir pekan lalu. Bahkan, salah seorang di antara mereka tewas karena terlalu lama berada di dalam kontainer yang biasa digunakan untuk mengangkut barang itu.
Kemarin (18/8) Rawel Singh berusaha mengonfirmasi berita tentang penumpang gelap tersebut. Dia sibuk mengontak anggota komunitas Sikh Afghanistan untuk menghimpun sebanyak mungkin informasi. “Saya tidak mengetahui apa pun mengenai semua ini hingga berita itu sampai ke telinga saya,” ujar wakil presiden dewan Hindu dan Sikh Afghanistan tersebut.
Sebanyak 35 warga Sikh yang 13 di antara mereka merupakan anak-anak itu menuai perhatian publik Sabtu (16/8). Saat itu petugas di Pelabuhan Doking Tilbury di dekat ibu kota Inggris mendengar suara teriakan dan kegaduhan dari dalam salah satu kontainer yang terparkir. Begitu membukanya, petugas mendapat 35 penumpang gelap. Salah seorang di antara mereka sudah tewas.
Saat ini seluruh penumpang gelap asal Afghanistan itu sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit. Rata-rata, mereka mengalami dehidrasi dan hipotermia. Singh menyatakan, jumlah komunitas Sikh di Afghanistan terus menurun karena represi kelompok mayoritas. Warga Sikh Afghanistan biasanya memilih meninggalkan negara tersebut dan mengadu nasib ke Australia atau Rusia. (AFP/hep/c23/tia)