SUMUTPOS.CO – Pedang bersejarah pemberian pendiri Arab Saudi, Raja Abdelaziz, terjual di rumah lelang Prancis seharga hampir satu juta euro.
Pedang itu diberikan kepada keluarga kerajaan Afghanistan sebagai simbol persahabatan antara dua negara.
Pedang itu dihiasi emas dan kepala singa serta tulisan Allah.
Namun arti penting pedang itu adalah sejarahnya, menurut rumah lelang Ostenat.
Raja Abdelaziz memberikan pedang itu kepada Pangeran Ahmad Shah Khan di Afghanistan untuk menandai pendirian kerajaan pada tanggal 5 Mei 1932.
Pedang -yang diperkirakan berasal dari Suriah pada abad ke-19- dengan panjang 79 centimeter itu kemudian dijual ke kolektor Prancis.
Lelang pedang itu menarik banyak minat dari para kolektor di Timur Tengah, kata rumah lelang Osenat.
“Simbolisme pedang itu penting bagi negara-negara Arab,” kata Jean-Christophe Chataignier dari Osenat.
“Memberikan hadiah pedang merupakan tanda pesahabatan, kesetiaan, dan saling melindungi,” kata Christophe Chataignier.
Pembeli baru pedang itu melakukan penawaran lewat telepon dan tidak ingin disebutkan namanya. (NET)
SUMUTPOS.CO – Pedang bersejarah pemberian pendiri Arab Saudi, Raja Abdelaziz, terjual di rumah lelang Prancis seharga hampir satu juta euro.
Pedang itu diberikan kepada keluarga kerajaan Afghanistan sebagai simbol persahabatan antara dua negara.
Pedang itu dihiasi emas dan kepala singa serta tulisan Allah.
Namun arti penting pedang itu adalah sejarahnya, menurut rumah lelang Ostenat.
Raja Abdelaziz memberikan pedang itu kepada Pangeran Ahmad Shah Khan di Afghanistan untuk menandai pendirian kerajaan pada tanggal 5 Mei 1932.
Pedang -yang diperkirakan berasal dari Suriah pada abad ke-19- dengan panjang 79 centimeter itu kemudian dijual ke kolektor Prancis.
Lelang pedang itu menarik banyak minat dari para kolektor di Timur Tengah, kata rumah lelang Osenat.
“Simbolisme pedang itu penting bagi negara-negara Arab,” kata Jean-Christophe Chataignier dari Osenat.
“Memberikan hadiah pedang merupakan tanda pesahabatan, kesetiaan, dan saling melindungi,” kata Christophe Chataignier.
Pembeli baru pedang itu melakukan penawaran lewat telepon dan tidak ingin disebutkan namanya. (NET)