SUMUTPOS.CO – Kantor Jaksa Federal AS mengatakan mereka mengikuti prosedur dalam penyelidikan terhadap seorang diplomat India yang dituduh membayar gaji pembantu rumah tangganya lebih kecil dari yang ditetapkan.
Diplomat itu, Devyani Khobragade, diborgol dan digeledah pakaiannya serta terancam hukuman 15 tahun di penjara jika terbukti bersalah memberikan pernyataan palsu.
Devyani adalah Deputi Konsul Jenderal India di New York. Ia dihadirkan di sidang pengadilan Manhattan Jumat lalu dan dibebaskan dengan jaminan.
Pembantu rumah tangganya yang berkebangsaan India dan suaminya mengatakan gaji yang mereka terima jauh di bawah gaji minimum yang ditetapkan AS sebagai syarat mendapat visa kerja.
Membela tindakan polisi, Jaksa Federal, Preet Bharara, mempertanyakan kenapa perlakuan terhadap seorang target penyelidikan memicu kemarahan besar, tapi tidak ada protes terhadap perlakuan Devyani terhadap pembantu rumah tangganya yang berkebangsaan India serta suaminya.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry menghubungi penasihat keamanan nasional India untuk menyampaikan penyesalannya terhadap perlakuan aparat terhadap Devyani.
Ia mengatakan insiden “tidak mengenakkan” itu seharusnya tidak merusak hubungan AS-India. (NET)
SUMUTPOS.CO – Kantor Jaksa Federal AS mengatakan mereka mengikuti prosedur dalam penyelidikan terhadap seorang diplomat India yang dituduh membayar gaji pembantu rumah tangganya lebih kecil dari yang ditetapkan.
Diplomat itu, Devyani Khobragade, diborgol dan digeledah pakaiannya serta terancam hukuman 15 tahun di penjara jika terbukti bersalah memberikan pernyataan palsu.
Devyani adalah Deputi Konsul Jenderal India di New York. Ia dihadirkan di sidang pengadilan Manhattan Jumat lalu dan dibebaskan dengan jaminan.
Pembantu rumah tangganya yang berkebangsaan India dan suaminya mengatakan gaji yang mereka terima jauh di bawah gaji minimum yang ditetapkan AS sebagai syarat mendapat visa kerja.
Membela tindakan polisi, Jaksa Federal, Preet Bharara, mempertanyakan kenapa perlakuan terhadap seorang target penyelidikan memicu kemarahan besar, tapi tidak ada protes terhadap perlakuan Devyani terhadap pembantu rumah tangganya yang berkebangsaan India serta suaminya.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry menghubungi penasihat keamanan nasional India untuk menyampaikan penyesalannya terhadap perlakuan aparat terhadap Devyani.
Ia mengatakan insiden “tidak mengenakkan” itu seharusnya tidak merusak hubungan AS-India. (NET)