26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

8 Perompak Kapal Tanker Malaysia Diancam Cambuk & Penjara

FOTO twitter MT Orkim Harmony yang dibajak.
FOTO twitter
MT Orkim Harmony yang dibajak.

PUTRAJAYA, SUMUTPOS.CO – Delapan perompak yang membajak kapal tanker berbendara Malaysia, MT Orkim Harmony akhirnya ditangkap saat mencoba melarikan diri pada Kamis malam. Tapi sayangnya mereka tidak berhasil.

Sekitar 08:30 pada hari Kamis, mereka membebaskan ABK, lalu melarikan diri menggunakan sekoci milik MT Orkim Harmony menuju Vietnam, sekitar 175km dari lokasi kapal tanker tersebut.

Para pembajak sempat meloloskan diri setelah mengancam kapten kapal untuk tidak membunyikan alarm dan meminta empat kapal Angkatan Laut Malaysia (RMN) yang mengawasi tanker tersebut menjauh setidaknya 9km dari MT Orkim Harmony.

Tetapi pada Jumat (19/6) pukul 06:30 – sekitar 10 jam setelah meninggalkan kapal tanker – bajak laut ditangkap, terapung sekitar 148km di lepas pantai Vietnam, dekat Tho Chu Island.

Mereka hanya bisa kabur sampai 27 km di laut bebas dan mereka berada di wilayah perairan Vietnam. Angkatan Laut Laksamana Kepala Tan Sri Abdul Aziz Jaafar membenarkan penangkapan para pembajak ini di Vietnam.

Jaksa Agung lanjut Aziz Jaafar langsung melayangkan permintaan melalui Wisma Putra ke pemerintah Vietnam agar menangkap dan meng-ekstradisi mereka untuk menghadapi tuduhan.

Menurutnya para perompak ini mengancam akan menyakiti ABK jika kapal RMN tidak menjauh dari kapal tanker. “Kami memutar kapal sesuai keinginan perompak. Saat kami melakukan hal itu, mereka melarikan diri,” katanya.

FOTO twitter MT Orkim Harmony yang dibajak.
FOTO twitter
MT Orkim Harmony yang dibajak.

PUTRAJAYA, SUMUTPOS.CO – Delapan perompak yang membajak kapal tanker berbendara Malaysia, MT Orkim Harmony akhirnya ditangkap saat mencoba melarikan diri pada Kamis malam. Tapi sayangnya mereka tidak berhasil.

Sekitar 08:30 pada hari Kamis, mereka membebaskan ABK, lalu melarikan diri menggunakan sekoci milik MT Orkim Harmony menuju Vietnam, sekitar 175km dari lokasi kapal tanker tersebut.

Para pembajak sempat meloloskan diri setelah mengancam kapten kapal untuk tidak membunyikan alarm dan meminta empat kapal Angkatan Laut Malaysia (RMN) yang mengawasi tanker tersebut menjauh setidaknya 9km dari MT Orkim Harmony.

Tetapi pada Jumat (19/6) pukul 06:30 – sekitar 10 jam setelah meninggalkan kapal tanker – bajak laut ditangkap, terapung sekitar 148km di lepas pantai Vietnam, dekat Tho Chu Island.

Mereka hanya bisa kabur sampai 27 km di laut bebas dan mereka berada di wilayah perairan Vietnam. Angkatan Laut Laksamana Kepala Tan Sri Abdul Aziz Jaafar membenarkan penangkapan para pembajak ini di Vietnam.

Jaksa Agung lanjut Aziz Jaafar langsung melayangkan permintaan melalui Wisma Putra ke pemerintah Vietnam agar menangkap dan meng-ekstradisi mereka untuk menghadapi tuduhan.

Menurutnya para perompak ini mengancam akan menyakiti ABK jika kapal RMN tidak menjauh dari kapal tanker. “Kami memutar kapal sesuai keinginan perompak. Saat kami melakukan hal itu, mereka melarikan diri,” katanya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/