30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bom Bunuh Diri Hantam Polisi

Karachi – Lagi-lagi serangan bom di Pakistan. Sedikitnya delapan orang tewas setelah seorang pengebom bunuh diri Taliban menabrakkan mobil berisi bom yang dikendarainya ke rumah seorang pejabat senior kepolisian di Kota Karachi. Dari 8 korban tewas tersebut, enam di antaranya adalah polisi.

Saat kejadian, keenam polisi tersebut sedang berjaga di rumah pejabat kepolisian Karachi, Chaudhry Mohammad Aslam, yang menjadi target pengeboman. Aslam sendiri selamat dari pengeboman tersebut.

Selain menewaskan enam polisi, seorang wanita dan seorang anak juga tewas dalam kejadian itu. Menurut kepolisian setempat, bahan peledak seberat 300 kilogram digunakan dalam aksi pengeboman itu. Kepada wartawan, Aslam mengatakan, sebelum pengeboman itu dirinya menerima ancaman-ancaman dari kelompok-kelompok militan termasuk Taliban.

“Saya sedang tidur ketika mereka melakukan tindakan pengecut ini dan menabrakkan kendaraan yang dipenuhi bahan peledak ke rumah saya,” kata Aslam seperti dilansir Reuters, Senin (19/9). Kelompok Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. Disebutkan bahwa Aslam telah menangkap dan membunuh banyak pejuang Taliban.

“Kami akan menyerang perwira-perwira kepolisian lainnya serta mereka yang mengambil tindakan terhadap rakyat kami,” cetus juru bicara Taliban Ehsanullah Ehsan. (net/bbs)

Karachi – Lagi-lagi serangan bom di Pakistan. Sedikitnya delapan orang tewas setelah seorang pengebom bunuh diri Taliban menabrakkan mobil berisi bom yang dikendarainya ke rumah seorang pejabat senior kepolisian di Kota Karachi. Dari 8 korban tewas tersebut, enam di antaranya adalah polisi.

Saat kejadian, keenam polisi tersebut sedang berjaga di rumah pejabat kepolisian Karachi, Chaudhry Mohammad Aslam, yang menjadi target pengeboman. Aslam sendiri selamat dari pengeboman tersebut.

Selain menewaskan enam polisi, seorang wanita dan seorang anak juga tewas dalam kejadian itu. Menurut kepolisian setempat, bahan peledak seberat 300 kilogram digunakan dalam aksi pengeboman itu. Kepada wartawan, Aslam mengatakan, sebelum pengeboman itu dirinya menerima ancaman-ancaman dari kelompok-kelompok militan termasuk Taliban.

“Saya sedang tidur ketika mereka melakukan tindakan pengecut ini dan menabrakkan kendaraan yang dipenuhi bahan peledak ke rumah saya,” kata Aslam seperti dilansir Reuters, Senin (19/9). Kelompok Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. Disebutkan bahwa Aslam telah menangkap dan membunuh banyak pejuang Taliban.

“Kami akan menyerang perwira-perwira kepolisian lainnya serta mereka yang mengambil tindakan terhadap rakyat kami,” cetus juru bicara Taliban Ehsanullah Ehsan. (net/bbs)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/