SUMUTPOS.CO – PBB memperingati Hari Toilet sedunia dengan memasang sebuah balon raksasa berbentuk toilet di luar markas PBB di New York, hari Rabu (19/11).
Tanggal 19 November adalah Hari Toilet Sedunia dan PBB hari Rabu memperingatinya dengan memasang sebuah balon raksasa berbentuk toilet di luar markasnya di kota New York, Amerika.
Organisasi itu berusaha menarik perhatian orang pada krisis sanitasi di dunia – 2,5 miliar orang kekurangan layanan sanitasi bersih dan satu miliar orang atau satu dari setiap tujuh orang di dunia masih buang air besar di tempat terbuka.
Sekretaris-Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan dalam pernyataan bahwa dunia memiliki “kewajiban moral” untuk mengakhiri praktik buang air terbuka semacam itu sehingga perempuan tidak berisiko berisiko diperkosa karena harus pergi ke ladang untuk membuang hajat setelah hari gelap.
Isu ini telah dibahas pada tingkat tinggi dalam beberapa bulan ini, termasuk oleh perdana menteri India dalam pidatonya di sebuah konser disela-sela Sidang Umum Majelis Umum PBB bulan September lalu. (VOA)
SUMUTPOS.CO – PBB memperingati Hari Toilet sedunia dengan memasang sebuah balon raksasa berbentuk toilet di luar markas PBB di New York, hari Rabu (19/11).
Tanggal 19 November adalah Hari Toilet Sedunia dan PBB hari Rabu memperingatinya dengan memasang sebuah balon raksasa berbentuk toilet di luar markasnya di kota New York, Amerika.
Organisasi itu berusaha menarik perhatian orang pada krisis sanitasi di dunia – 2,5 miliar orang kekurangan layanan sanitasi bersih dan satu miliar orang atau satu dari setiap tujuh orang di dunia masih buang air besar di tempat terbuka.
Sekretaris-Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan dalam pernyataan bahwa dunia memiliki “kewajiban moral” untuk mengakhiri praktik buang air terbuka semacam itu sehingga perempuan tidak berisiko berisiko diperkosa karena harus pergi ke ladang untuk membuang hajat setelah hari gelap.
Isu ini telah dibahas pada tingkat tinggi dalam beberapa bulan ini, termasuk oleh perdana menteri India dalam pidatonya di sebuah konser disela-sela Sidang Umum Majelis Umum PBB bulan September lalu. (VOA)
