COLORADO, SUMUTPOS.CO – Satelit yang menangkap penampakan benda diduga puing pesawat Malaysia Airlines MH370 adalah WorldView-2 milik perusahaan Amerika Serikat (AS) DigitalGlobe. Begaimana profil satelit tersebut?
Diberitakan ABC News, Jumat (23/1/2014), juru bicara DigitalGlobe memastikan gambar yang dipublikasikan oleh PM Australia Tony Abbott adalah hasil tangkapan mereka pada 16 Maret 2014 lalu. Perusahaan tersebut memahami bila butuh waktu lama untuk memverifikasinya.
“Gambar satelit itu ditangkap pada 16 Maret oleh satelit WorldView-2 dengan resolusi 50 cm,” kata juru bicara tersebut.
WorldView-2 adalah satelit yang diluncurkan pada 8 Oktober 2009 dan merupakan bagian dari lima satelit milik DigitalGlobe. Satelit itu bisa menangkap gambar dengan resolusi hingga 50 cm dan bisa mengambil gambar baru di setiap titik di bumi setiap satu hari, 2 jam, 34 menit.
Berbekal gambar dari WorldView-2 itulah, upaya pencarian besar-besaran MH370 di daerah terpencil di Samudera Hindia dilakukan. Sedikitnya ada lima pesawat terbang yang dikerahkan dalam pencarian hari ini. Pesawat-pesawat ini berasal dari Australia, Amerika Serikat dan juga Selandia Baru.
Selain pesawat, sejumlah kapal juga dikerahkan membantu pencarian via laut. Sebuah kapal niaga milik Norwegia sudah berada di sekitar area pencarian sejak Kamis (20/3) malam. Sedangkan satu kapal niaga lainnya masih dalam perjalanan dan diperkirakan akan tiba di lokasi pencarian pada Jumat (21/3) malam nanti.
Total ada enam kapal niaga yang membantu pencarian ini. Ditambah juga kapal militer milik Angkatan Laut Australia HMAS Success yang masih dalam perjalanan ke lokasi pencarian. Diperkirakan kapal yang memiliki kemampuan untuk menemukan puing di laut ini akan tiba pada 22 Maret. (NET)
COLORADO, SUMUTPOS.CO – Satelit yang menangkap penampakan benda diduga puing pesawat Malaysia Airlines MH370 adalah WorldView-2 milik perusahaan Amerika Serikat (AS) DigitalGlobe. Begaimana profil satelit tersebut?
Diberitakan ABC News, Jumat (23/1/2014), juru bicara DigitalGlobe memastikan gambar yang dipublikasikan oleh PM Australia Tony Abbott adalah hasil tangkapan mereka pada 16 Maret 2014 lalu. Perusahaan tersebut memahami bila butuh waktu lama untuk memverifikasinya.
“Gambar satelit itu ditangkap pada 16 Maret oleh satelit WorldView-2 dengan resolusi 50 cm,” kata juru bicara tersebut.
WorldView-2 adalah satelit yang diluncurkan pada 8 Oktober 2009 dan merupakan bagian dari lima satelit milik DigitalGlobe. Satelit itu bisa menangkap gambar dengan resolusi hingga 50 cm dan bisa mengambil gambar baru di setiap titik di bumi setiap satu hari, 2 jam, 34 menit.
Berbekal gambar dari WorldView-2 itulah, upaya pencarian besar-besaran MH370 di daerah terpencil di Samudera Hindia dilakukan. Sedikitnya ada lima pesawat terbang yang dikerahkan dalam pencarian hari ini. Pesawat-pesawat ini berasal dari Australia, Amerika Serikat dan juga Selandia Baru.
Selain pesawat, sejumlah kapal juga dikerahkan membantu pencarian via laut. Sebuah kapal niaga milik Norwegia sudah berada di sekitar area pencarian sejak Kamis (20/3) malam. Sedangkan satu kapal niaga lainnya masih dalam perjalanan dan diperkirakan akan tiba di lokasi pencarian pada Jumat (21/3) malam nanti.
Total ada enam kapal niaga yang membantu pencarian ini. Ditambah juga kapal militer milik Angkatan Laut Australia HMAS Success yang masih dalam perjalanan ke lokasi pencarian. Diperkirakan kapal yang memiliki kemampuan untuk menemukan puing di laut ini akan tiba pada 22 Maret. (NET)