CHOEUNG EK – Warga Kamboja menghadiri peringatan hari pembantaian oleh rezim Khmer Merah yang dinamakan upacara “Hari Kemarahan”. Mereka pun mendesak hukuman penjara bagi para mantan anggota Rezim Khmer Merah, dalam jangka waktu lama.
Ribuan masyarakat, termasuk di antaranya bikku dan anak-anak menonton pertunjukkan teater oleh para pelajar. Mereka memperagakan kekerasan Rezim Khmer Merah dan melakukan peringatan di dekat kuburan massal para tahanan.
“Saya tak dapat bicara apa-apa tentang penderitaan saya dibawah Rezim Khmer Merah. Sudah 30 tahun berlalu, tapi saya masih merasakan sakit itu,” ujar Tim Pho, 75 tahun yang kehilangan 15 anggota keluarganya ketika kelompok komunis tersebut mulai berkuasa. (net/jpnn)