Raja Salman memerintahkan penangkapan dan interogasi atas seorang Pangeran Saudi yang diduga terlibat kasus penyiksaan.
SUMUTPOS.CO – Polisi Arab Saudi menangkap salah seorang pangeran, Kamis, atas perintah Raja Salman, setelah pangeran itu terlihat dalam sebuah video menyiksa beberapa orang, demikian dilaporkan media pemerintah Saudi.
Raja Salman memerintahkan penangkapan dan interogasi atas Pangeran Saud bin Abdulaziz bin Musaed bin Saud bin Abdulaziz hari Rabu (19/7), seusai protes publik setelah video tersebut muncul di media sosial.
Dalam salah satu video, seorang laki-laki terlihat duduk di mobil, dalam keadaan berdarah, sementara pangeran itu terdengar meneriaki laki-laki itu karena memarkir mobil di dekat rumahnya.
Video lainnya menunjukkan pangeran itu memukuli seorang laki-laki yang duduk di kursi. Laki-laki yang membungkuk itu terdengar mengatakan, “Demi Tuhan, saya tidak melakukan apa-apa. Demi Tuhan.”
Dalam dekritnya, Raja Salman menyerukan warganya untuk melaporkan setiap penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan anggota kerajaan dan meminta rekan-rekan sang pangeran yang terlihat dalam video itu juga ikut ditangkap.
Demi mematuhi perintah itu, sebuah video muncul di dunia maya menunjukkan polisi menggiring pangeran itu masuk ke dalam sebuah gedung. Pangeran itu diborgol dan kakinya dirantai.
Anggota kerajaan Arab Saudi mendapat perlakuan istimewa di kerajaan tersebut, tapi belakangan ini, beberapa telah dihukum karena melakukan tindak kriminal. Oktober lalu, seorang pangeran dieksekusi setelah dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan. (voa)
Raja Salman memerintahkan penangkapan dan interogasi atas seorang Pangeran Saudi yang diduga terlibat kasus penyiksaan.
SUMUTPOS.CO – Polisi Arab Saudi menangkap salah seorang pangeran, Kamis, atas perintah Raja Salman, setelah pangeran itu terlihat dalam sebuah video menyiksa beberapa orang, demikian dilaporkan media pemerintah Saudi.
Raja Salman memerintahkan penangkapan dan interogasi atas Pangeran Saud bin Abdulaziz bin Musaed bin Saud bin Abdulaziz hari Rabu (19/7), seusai protes publik setelah video tersebut muncul di media sosial.
Dalam salah satu video, seorang laki-laki terlihat duduk di mobil, dalam keadaan berdarah, sementara pangeran itu terdengar meneriaki laki-laki itu karena memarkir mobil di dekat rumahnya.
Video lainnya menunjukkan pangeran itu memukuli seorang laki-laki yang duduk di kursi. Laki-laki yang membungkuk itu terdengar mengatakan, “Demi Tuhan, saya tidak melakukan apa-apa. Demi Tuhan.”
Dalam dekritnya, Raja Salman menyerukan warganya untuk melaporkan setiap penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan anggota kerajaan dan meminta rekan-rekan sang pangeran yang terlihat dalam video itu juga ikut ditangkap.
Demi mematuhi perintah itu, sebuah video muncul di dunia maya menunjukkan polisi menggiring pangeran itu masuk ke dalam sebuah gedung. Pangeran itu diborgol dan kakinya dirantai.
Anggota kerajaan Arab Saudi mendapat perlakuan istimewa di kerajaan tersebut, tapi belakangan ini, beberapa telah dihukum karena melakukan tindak kriminal. Oktober lalu, seorang pangeran dieksekusi setelah dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan. (voa)
