26 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Korut Pamer Jasad Kim dalam Peti Kaca

PYONGYANG-Pemerintah Korea Utara (Korut) terus memberikan kesempatan kepada seluruh warganya untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Kim Jong-il, Kemarin (20/12) jasad tokoh 69 tahun itu disemayamkan dalam sebuah peti kaca di Kumsusan Memorial Palace, Pyongyang. Putra ketiga dan anak bungsu (keempat) Kim, Kim Jong-un, 29, menjadi orang pertama yang memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah tokoh bergelar pemimpin besar atau sang jenderal tersebut.

Tampilnya Jong-un untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Kim mengindikasikan bahwa transisi kekuasaan di Korut berjalan lancar. Di mausoleum tempat jasad penguasa Korut sebelumnya Kim Il-sung diawetkan itu, jasad Kim akan disemayamkan sampai 28 Desember. Saat itu, jenazah Kim bakal dimakamkan. Masa berkabung di Korut baru akan berakhir pada 29 Desember mendatang.

Jasad Kim berada dalam peti kaca yang berselimut kain merah. Di sekelilingnya, terhampar bunga merah bernama kimjongilia. Diiringi alunan musik, para pejabat dan tokoh di Korut memberikan penghormatan terakhir kepada Kim. Seperti Jong-un, mereka hening sejenak di depan jasad Kim dan kemudian mengelilingi peti kaca tersebut.

Meski dalam suasana duka, Korut tetap memberlakukan pengamanan maksimal. Sejumlah tentara dikerahkan ke mausoleum untuk mengamankan upacara perkabungan. Di sekeliling peti kaca, terlihat tentara Korut berseragam dan bersenjatakan AK-47. Di halaman mausoleum, rakyat memberikan penghormatan dengan diwakili foto Kim.

“Kami akan mengubah duka hari ini menjadi kekuatan dan keberanian serta kerja keras demi negara yang kuat dan makmur, seperti yang diharapkan mendiang jenderal (Kim), di bawah kepemimpinan Jenderal Kim Jong-un,” kata U Son Hui, seorang warga Kota Pyongyang yang ikut melayat. (ap/afp/hep/dwi/jpnn)

Selama 11 hari berkabung, bendera kebangsaan Korut berkibar setengah tiang. Tak hanya di kompleks militer dan pemerintahan, tapi juga di pusat-pusat bisnis dan fasilitas umum. Sampai 29 Desember nanti, pemerintah melarang rakyat melakukan perayaan apapun. Aktivitas pemerintahan dan ekonomi serta pendidikan pun terhenti.
Bersamaan dengan itu, media Korut mulai membentuk citra baik Jong-un. Kemarin, Kantor Berita Korut KCNA menyebut putra bungsu Kim itu sebagai pemimpin ideal. ’’Kim Jong-un adalah sosok hebat yang turun dari surga,’’ tulis media pemerintah tersebut. Sedangkan harian Rodong Sinmun menyebut Jong-un sebagai pilar spiritual sekaligus mercusuar harapan Korut. (ap/afp/hep/dwi/jpnn)

PYONGYANG-Pemerintah Korea Utara (Korut) terus memberikan kesempatan kepada seluruh warganya untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Kim Jong-il, Kemarin (20/12) jasad tokoh 69 tahun itu disemayamkan dalam sebuah peti kaca di Kumsusan Memorial Palace, Pyongyang. Putra ketiga dan anak bungsu (keempat) Kim, Kim Jong-un, 29, menjadi orang pertama yang memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah tokoh bergelar pemimpin besar atau sang jenderal tersebut.

Tampilnya Jong-un untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Kim mengindikasikan bahwa transisi kekuasaan di Korut berjalan lancar. Di mausoleum tempat jasad penguasa Korut sebelumnya Kim Il-sung diawetkan itu, jasad Kim akan disemayamkan sampai 28 Desember. Saat itu, jenazah Kim bakal dimakamkan. Masa berkabung di Korut baru akan berakhir pada 29 Desember mendatang.

Jasad Kim berada dalam peti kaca yang berselimut kain merah. Di sekelilingnya, terhampar bunga merah bernama kimjongilia. Diiringi alunan musik, para pejabat dan tokoh di Korut memberikan penghormatan terakhir kepada Kim. Seperti Jong-un, mereka hening sejenak di depan jasad Kim dan kemudian mengelilingi peti kaca tersebut.

Meski dalam suasana duka, Korut tetap memberlakukan pengamanan maksimal. Sejumlah tentara dikerahkan ke mausoleum untuk mengamankan upacara perkabungan. Di sekeliling peti kaca, terlihat tentara Korut berseragam dan bersenjatakan AK-47. Di halaman mausoleum, rakyat memberikan penghormatan dengan diwakili foto Kim.

“Kami akan mengubah duka hari ini menjadi kekuatan dan keberanian serta kerja keras demi negara yang kuat dan makmur, seperti yang diharapkan mendiang jenderal (Kim), di bawah kepemimpinan Jenderal Kim Jong-un,” kata U Son Hui, seorang warga Kota Pyongyang yang ikut melayat. (ap/afp/hep/dwi/jpnn)

Selama 11 hari berkabung, bendera kebangsaan Korut berkibar setengah tiang. Tak hanya di kompleks militer dan pemerintahan, tapi juga di pusat-pusat bisnis dan fasilitas umum. Sampai 29 Desember nanti, pemerintah melarang rakyat melakukan perayaan apapun. Aktivitas pemerintahan dan ekonomi serta pendidikan pun terhenti.
Bersamaan dengan itu, media Korut mulai membentuk citra baik Jong-un. Kemarin, Kantor Berita Korut KCNA menyebut putra bungsu Kim itu sebagai pemimpin ideal. ’’Kim Jong-un adalah sosok hebat yang turun dari surga,’’ tulis media pemerintah tersebut. Sedangkan harian Rodong Sinmun menyebut Jong-un sebagai pilar spiritual sekaligus mercusuar harapan Korut. (ap/afp/hep/dwi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/