29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Militer Eropa Keroyok Kadhafi

WASHINGTON- Pasukan Muammar Kadhafi akan dikeroyok sejumlah negara Eropa. Pemerintah Prancis, Inggris dan Italia telah memutuskan mengirim para penasihat militer ke Libya. Mereka akan membantu pasukan oposisi Libya. Tapi, Amerika Serikat (AS) takkan melakukan hal yang sama.

Kedatangan para penasihat militer negara-negara Eropa disampaikan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dalam percakapan di Departemen Luar Negeri AS yang disiarkan stasiun PBS.

“Ada keinginan membantu mereka agar lebih terorganisir. Kami mendukung itu. Kami tidak berpartisipasi dalam hal itu, namun kami mendukungnya,” ujar Hillary seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (21/4).

Sebelumnya, Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden AS Barack Obama mendukung keputusan Prancis, Inggris dan Italia untuk mengirimkan para penasihat militer ke Libya.

Dikatakan Gedung Putih, pengiriman itu akan membantu oposisi memerangi pasukan pendukung Muammar Khadafi. Namun juru bicara Gedung Putih Jay Carney menegaskan, kebijakan Obama yang menolak pengiriman pasukan AS ke Libya, tidak akan berubah.

Upaya yang dilakukan sejumlah negara Eropa dan AS untuk memberikan bantuan kepada para oposisi ditentang PBB. Kepala urusan bantuan kemanusiaan PBB, Valerie Amos, memperingatkan agar batas antara operasi militer dan tugas kemanusiaan di Libya dikaburkan.

Dia mengatakan bahwa meskipun PBB mengalami kesulitan untuk menyalurkan bantuan ke Libya, PBB masih bisa melaksanakan tugas itu tanpa pengawalan militer.

Amos mengatakan PBB memang mengalami kesulitan untuk mengevakuasi orang dan menyalurkan bantuan ke Libya, namun hingga saat saat ini PBB masih bisa melakukannya tanpa bantuan militer. (bbs/jpnn)

WASHINGTON- Pasukan Muammar Kadhafi akan dikeroyok sejumlah negara Eropa. Pemerintah Prancis, Inggris dan Italia telah memutuskan mengirim para penasihat militer ke Libya. Mereka akan membantu pasukan oposisi Libya. Tapi, Amerika Serikat (AS) takkan melakukan hal yang sama.

Kedatangan para penasihat militer negara-negara Eropa disampaikan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dalam percakapan di Departemen Luar Negeri AS yang disiarkan stasiun PBS.

“Ada keinginan membantu mereka agar lebih terorganisir. Kami mendukung itu. Kami tidak berpartisipasi dalam hal itu, namun kami mendukungnya,” ujar Hillary seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (21/4).

Sebelumnya, Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden AS Barack Obama mendukung keputusan Prancis, Inggris dan Italia untuk mengirimkan para penasihat militer ke Libya.

Dikatakan Gedung Putih, pengiriman itu akan membantu oposisi memerangi pasukan pendukung Muammar Khadafi. Namun juru bicara Gedung Putih Jay Carney menegaskan, kebijakan Obama yang menolak pengiriman pasukan AS ke Libya, tidak akan berubah.

Upaya yang dilakukan sejumlah negara Eropa dan AS untuk memberikan bantuan kepada para oposisi ditentang PBB. Kepala urusan bantuan kemanusiaan PBB, Valerie Amos, memperingatkan agar batas antara operasi militer dan tugas kemanusiaan di Libya dikaburkan.

Dia mengatakan bahwa meskipun PBB mengalami kesulitan untuk menyalurkan bantuan ke Libya, PBB masih bisa melaksanakan tugas itu tanpa pengawalan militer.

Amos mengatakan PBB memang mengalami kesulitan untuk mengevakuasi orang dan menyalurkan bantuan ke Libya, namun hingga saat saat ini PBB masih bisa melakukannya tanpa bantuan militer. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/