30 C
Medan
Saturday, July 27, 2024

Australia Bakar Tiga Perahu Nelayan Indonesia

Kapal Indonesia dibakar Australia.
Kapal Indonesia dibakar Australia.

DARWIN–Tiga perahu nelayan Indonesia yang ditangkap pihak Bea Cukai dan Angkatan Laut Australia bulan Oktober ini, dimusnahkan di Kota Darwin, Northern Territory. Pemusnahan ketiga perahu itu dilakukan dengan cara dibakar.

Menurut abc (23/10), sejak Juli lalu, sudah empat perahu nelayan asal Indonesia yang dimusnahkan di Australia, dan para awak kapalnya ditahan untuk diproses hukum lebih lanjut.

Menurut John Marrington dari Otorita Pengelola Perikanan Australia, perahu-perahu tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar. “Perahu-perahu itu dimusnahkan karena dianggap mengancam lingkungan. Perahu ini juga tidak layak berlayar,” katanya.

Dakwaan akan diajukan pekan depan terhadap sekitar 20 nelayan Indonesia yang kini ditahan di Darwin.

Pihak Otorita sebelumnya juga telah memusnahkan sejumlah perahu milik nelayan Indonesia yang tertangkap melakukan pengeboman ikan di perairan utara Australia, Oktober tahun lalu. (esy/jpnn)

Kapal Indonesia dibakar Australia.
Kapal Indonesia dibakar Australia.

DARWIN–Tiga perahu nelayan Indonesia yang ditangkap pihak Bea Cukai dan Angkatan Laut Australia bulan Oktober ini, dimusnahkan di Kota Darwin, Northern Territory. Pemusnahan ketiga perahu itu dilakukan dengan cara dibakar.

Menurut abc (23/10), sejak Juli lalu, sudah empat perahu nelayan asal Indonesia yang dimusnahkan di Australia, dan para awak kapalnya ditahan untuk diproses hukum lebih lanjut.

Menurut John Marrington dari Otorita Pengelola Perikanan Australia, perahu-perahu tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar. “Perahu-perahu itu dimusnahkan karena dianggap mengancam lingkungan. Perahu ini juga tidak layak berlayar,” katanya.

Dakwaan akan diajukan pekan depan terhadap sekitar 20 nelayan Indonesia yang kini ditahan di Darwin.

Pihak Otorita sebelumnya juga telah memusnahkan sejumlah perahu milik nelayan Indonesia yang tertangkap melakukan pengeboman ikan di perairan utara Australia, Oktober tahun lalu. (esy/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/