BISA jadi akhir dunia memang masih butuh waktu lama. Termasuk, penanggalan Suku Maya yang berakhir Jumat (21-12-2012) lalu, terbukti bukan hari terakhir bagi umat manusia.
Sampai saat ini juga tidak diketahui secara pasti tentang bagaimana kiamat itu terjadi. Tapi Tabloid The SUN di Inggris telah merangkum pendapat para ahli tentang skenario kiamat.
Menurut The SUN, ada 12 skenario akhir dunia. Ada karena sebab penyakit, letusan gunung berapi, hingga tumbukan benda langit. Berikut ini adalah pendapat para ahli tentang skenario yang membuat umat manusia binasa:
- Tumbukan Meteor
Ahli asteroid Austen Atkinson mengatakan, kemungkinan meteor menumbuk Bumi memang sangat kecil. Meski begitu meteor bisa menjadi bencana besar bagi umat manusia di bumi. Asteroid melintas dekat dengan lintasan Bumi pada kecepatan 20-30 kilometer per detik, yang membuat nyaris mustahil mencegah adanya tumbukan. Bahkan andai asteroid selebar 500 meter saja menumbuk bumi, bisa memicu tsunami setinggi ribuan meter yang mampu menyapu umat manusia. - Wabah Penyakit
Wabah flu yang mematikan terjadi secara tak beraturan, tetapi sangat berbahaya dan merusak. Wabah flu paling fatal dalam sejarah manusia terjadi pada 1918 di Spanyol. Wabah itu menyebar hingga Kutub Utara dab pulau terpencil di Samudera Pasifik yang menewaskan 50 juta orang. - Radiasi Ledakan Matahari
Matahari mengeluarkan materi dan radiasi dalam jumlah besar yang menyemburkan angin dan medan magnet ke ruang angkasa. Partikel-partikel itu menyebabkan aurora yang kuat yang lebih dikenal sebagai Northern Lights di Kutub Utara dan Southern Lights di Kutub Selatan. Tapi intensitas sinas kosmis dengan kekuatan besar bisa merusak lapisan Ozon sehingga membahayakan umat manusia. - Kiamat Versi Agama
Kebanyakan agama mengenal adanya Hari Penghakiman. Dalam Kristen, kiamat akan datang setelah kemunculan kedua Yesus. Sementara Islam juga mengenal hari pembalasan. Agama hanya menyuguhkan tanda-tanda. Tapi soal kapan kiamat datang berdasarkan versi agama itu tidak diketahui. - Supervulcano
Sebuah supervulcano ini bisa menghasilkan erupsi dalam ukuran ribuan kali lebih besar dari gunung berapi normal. Kubah magma yang tersembunyi di bawah tanah yang datar bisa meletus. Supervulcano yang saat ini dikenal adalah Yellowstone di Idaho, Amerika Serikat yang membentang hingga 50 mil. Letusannya diperkirakan bisa mencapai 1000 mil. Di Indonesia, Danau Toba di Sumatera Utara pernah menjadi supervulcano. - Pergeseran Kutub
Para ilmuwan telah menunjukkan adanya pergeseran lokasi geografis kutub. Jika pergeseran kutub itu terjadi secara cepat, maka yang muncul adalah bencana seperti banjir, gempa bumi hingga letusan gunung berapi. - Invasi Alien
Ketakutan bahwa makhluk extra-terrestrial (ET) bakal menginvasi Bumi telah melanda selama beberapa abad. Orang-orang yang percaya dengan keberadaan ET meyakinkan bahwa makhluk luar ankgasa itu telah hidup di antara umat manusia sejak lama, dengan menyusup ke populasi dunia dengan berpura-pura sebagai manusia.
Skenario kiamat menurut invasi Alien ini adalah serbuan makhluk luar angkasa yang muncul pada 21 Desember ini untuk menghabisi umat manusia, atau menguras sumber daya Bumi dan menghancurkannya. - Perang Nuklir
Era Perang Dingin memang sudah usai. Tapi ancamannya tetap nyata karena bekas blok yang bersitegang masih menyimpang senjata pemusnah massal. Misalnya saja, peluncuran roket jarak jauh Korea Utara baru-baru ini telah memicu ketegangan dunia dan memicu ketakutan bahwa negara yang dikuasai penjahat bisa membangun kemampuan untuk memanfaatkan nuklir sebagai senjata. - Abad Es
Perubahan iklim akibat pemanasan global diyakini sebagai salah satu penyebab kekeringan, badai dan juga banjir. Tapi beberapa ilmuwan juga mengatakan, pemanasan global dapat mengurangi angin hangat yang bertiup dari daerah tropis, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan besar dalam hal suhu di belahan bumi utara. Konsekuensinya bisa fatal. - Kebangkitan Mesin
Beberapa pakar teori konspirasi telah meyakinkan publik tentang adanya alat dengan kecerdasan super buatan manusia yang dirancang untuk membunuh. Tapi tipis kemungkinan adanya plot besar untuk menyembunyikan kemajuan teknologi. (ara/jpnn)