32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

‘Boko Haram’ Bunuh 48 Penjual Ikan

SUMUTPOS.CO – Kelompok militan Boko Haram dilaporkan membunuh 48 orang dalam serangan terhadap pedagang ikan di dekat perbatasan Nigeria dengan Chad.

Peristiwa terjadi Kamis (20/11) tetapi baru terungkap belakangan karena masalah komunikasi akibat Boko Haram telah menghancurkan berbagai pemancar telepon genggam di daerah itu.

Para pedagang ikan sedang dalam perjalanan ke Chad untuk membeli ikan ketika kelompok militan menghadang mereka di desa Doron Baga, sekitar 180 km dari Maiduguri di negara bagian Borno, Nigeria.

Kepala Serikat Pedagang Ikan Abubakar Gamandi mengatakan penyerang tidak menggunkan senjata api.

“Para penyerang membunuh korban secara diam-diam tanpa menggunakan senjata api agar tidak menarik perhatian pasukan multinasional,” kata Abubakar Gamandi seperti dikutip kantor berita AFP.

Sebagian besar leher korban digolok sedangkan sebagian lainnya diikat dan kemudian ditenggelamkan ke Danau Chad, lapor wartawan BBC di Nigeria, Will Ross.

Seharusnya terdapat pasukan militer multinasional yang beroperasi di kawasan itu menyusul berbagai serangan Boko Haram.

“Tetapi pasukan dari Nigeria, Chad dan Niger tidak berpengaruh besar terhadap Boko Haram dan tidak mampu mencegah pembantaian terbaru,” jelas Ross.

Serangan terhadap pedagang ikan merupakan serangan besar kedua di negara bagian Bono selama dua hari berturut-turut. Sehari sebelumnya Boko Haram menyerbu pasar Azara Kuya yang menewaskan 45 orang. (BBC)

SUMUTPOS.CO – Kelompok militan Boko Haram dilaporkan membunuh 48 orang dalam serangan terhadap pedagang ikan di dekat perbatasan Nigeria dengan Chad.

Peristiwa terjadi Kamis (20/11) tetapi baru terungkap belakangan karena masalah komunikasi akibat Boko Haram telah menghancurkan berbagai pemancar telepon genggam di daerah itu.

Para pedagang ikan sedang dalam perjalanan ke Chad untuk membeli ikan ketika kelompok militan menghadang mereka di desa Doron Baga, sekitar 180 km dari Maiduguri di negara bagian Borno, Nigeria.

Kepala Serikat Pedagang Ikan Abubakar Gamandi mengatakan penyerang tidak menggunkan senjata api.

“Para penyerang membunuh korban secara diam-diam tanpa menggunakan senjata api agar tidak menarik perhatian pasukan multinasional,” kata Abubakar Gamandi seperti dikutip kantor berita AFP.

Sebagian besar leher korban digolok sedangkan sebagian lainnya diikat dan kemudian ditenggelamkan ke Danau Chad, lapor wartawan BBC di Nigeria, Will Ross.

Seharusnya terdapat pasukan militer multinasional yang beroperasi di kawasan itu menyusul berbagai serangan Boko Haram.

“Tetapi pasukan dari Nigeria, Chad dan Niger tidak berpengaruh besar terhadap Boko Haram dan tidak mampu mencegah pembantaian terbaru,” jelas Ross.

Serangan terhadap pedagang ikan merupakan serangan besar kedua di negara bagian Bono selama dua hari berturut-turut. Sehari sebelumnya Boko Haram menyerbu pasar Azara Kuya yang menewaskan 45 orang. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/