Akibat Debu Vulkanis Grimsvoetn
LONDON-Prediksi sebagian ahli bahwa debu vulkanis akibat letusan gunung berapi Grimsvoetn di Islandia tidak akan meluas ternyata meleset. Pergerakan debu vulkanis itu justru berdampak terhadap penerbangan di Eropa.
Organisasi Keamanan Navigasi Udara Eropa (Eurocontrol) kemarin (24/5) mengumumkan pembatalan sedikitnya 250 penerbangan. Bahkan, debu vulkanis tebal menutupi udara Inggris Raya. Lantas, karena embusan angin, debu mulai bergerak dan memasuki wilayah negara-negara Skandinavia, seperti Norwegia dan Denmark.
Kacaunya jadwal penerbangan membuat bandara besar di Inggris sibuk. Selain menginformasikan penundaan atau pembatalan penerbangan kepada penumpang, staf bandara juga repot mengurusi penumpang yang bertahan. Sebagian penumpang memilih bermalam di bandara agar bisa terbang jika ada perkembangan baru. Karena tebalnya debu vulkanis yang menutup langit Inggris, Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) di Inggris memperkirakan jadwal penerbangan akan terganggu selama beberapa hari. Kemarin pagi sebagian besar wilayah Skotlandia tertutup abu tebal dan memaksa penumpang berdesakan di Bandara Edinburgh.
“Kini 252 penerbangan dibatalkan. Jika terus seperti ini, 500 penerbangan akan dibatalkan,” kata Brian Flynn, kepala operasional jaringan Eurocontrol. (ap/afp/bbc/hep/dwi/jpnn)