SUMUTPOS.CO – Pemerintah Inggris hampir dapat mengidentifikasikan seorang jihadis Inggris dari cuplikan video pembunuhan jurnalis, seperti disampaikan oleh duta besar Inggris untuk AS.
Militan Daulah Islamiyah dengan aksen Inggris muncul dalam video pembunuhan jurnalis AS James Foley oleh kelompok ekstrimis.
“Saya tahu dari kolega saya di Inggris, bahwa kami hampir mengidentifikasi,” kata Peter Westmacott ketika diwawancara CNN.
Kementerian Luar Negeri dan Dalam Negeri menolak untuk mengomentari pernyataan tersebut.
“Kami tidak mau berkomentar mengenai masalah keamanan,” seperti disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri.
Westmacott mengatakan: “Kami hampir menemukan (pembunuh Foley). ”
Pembunuh Foley berbicara dengan aksen Inggris.
Dia menambahkan penggunaan teknologi untuk mengidentifikasi suara “yang sangat canggih” digunakan dalam penyelidikan, yang dipimpin oleh FBI.
“Saya tidak dapat mengatakan lebih banyak dari ini, tetapi saya tahu dari kolega saya bahwa kami hampir mendekati,” kata dia.
Awal bulan ini, ekstrimis Daulah Islamiyah mempublikasikan sebuah video yang menampilkan peristiwa sebelum dan sesudah pemenggalan Foley, 40 tahun, yang ditahan di Suriah sejak 2012.
Sekitar 500 orang warga Inggris disebutkan pergi ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan kelompok militan selama beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, tulisan Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond di Sunday Times menyebutkan pemerintah melakukan investasi “sumber daya yang penting” untuk mengatasi “sebuah ideologi yang barbar”. (BBC)