DAMASKUS-Korban jiwa terus berjatuhan di Syria. Kota Daraa atau Deraa, yang menjadi pusat gerakan anti pemerintah, terus membara. Menyusul aksi demonstrasi menuntut mundurnya Presiden Bashar al-Assad, kemarin (25/4) sekitar 3.000 personel militer pemerintah kembali menyisir kota di selatan Syria dan di dekat perbatasan Jordania tersebut.
Dengan tank dan senjata lengkap, militer menyerbu demonstran di kota yang terletak sekitar 100 km selatan Damaskus (ibu kota Syria) itu. Sedikitnya, 25 orang tewas dalam penyerbuan tentara tersebut.
Upaya menumpas demonstran anti pemerintah tak hanya itu. Aparat keamanan juga dikerahkan dalam operasi di sejumlah wilayah di Syria. Selain di Kota Daraa, pasukan pemerintah melakukan razia di dua kota, yakni Douma dan Al-Muadamiyah, yang terletak tidak jauh dari ibu kota.
“Pasukan pemerintah mencari aktivis anti pemerintah di dua kota itu. Mereka bahkan tidak segan menggunakan kekerasan demi memburu oposisi atau demonstran,” tutur Abdullah Abazid, warga Daraa.
Tidak hanya menewaskan 25 orang, serangan militer di Daraa melukai puluhan warga sipil. Sejumlah penembak jitu juga dikerahkan dalam operasi tersebut. (ap/afp/hep/jpnn)