26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Debu Vulkanis Ancam Langit Eropa

700 Penerbangan Dibatalkan

BERLIN – Debu vulkanis akibat letusan gunung berapi Grimsvoetn di Islandia terus mengancam langit Eropa. Dari Skotlandia dan utara Inggris Raya serta sebagian kawasan Skandinavia, debu vulkanis itu, Rabu (25/5) bergerak ke wilayah utara Jerman. Akibatnya, sejumlah penerbangan di Hamburg hingga Berlin ditutup selama beberapa jam.

Gangguan debu vulkanis tersebut merupakan kali kedua di Jerman dalam kurun setahun akibat letusan gunung api di Islandia. Lembaga kontrol lalu lintas udara Jerman mengumumkan sedikitnya 700 penerbangan telah dibatalkan.

Dampak letusan Gunung Grimsvoetn itu terutama sangat dirasakan di kota-kota seperti Berlin, Hamburg, Bremen, dan Hanover. Pasalnya, kota-kota itu berlokasi di wilayah utara Jerman.

Menurut Menteri Transportasi Jerman, Peter Ramsauer, kini telah diambil langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi dampak debu vulkanis. Pemerintah Jerman mengambil pengalaman dari dampak letusan Gunung Api Eyjafjoell di Islandia tahun lalu. ’’Situasi saat ini jauh lebih terkontrol,’’ tegasnya kepada televisi ARD.

Dia menegaskan, kondisi udara di Jerman tak akan sampai memburuk akibat debu vulkanis Grimsvoetn. Bahkan, diperkirakan situasinya terus membaik atau normal kembali. ’’Keamanan adalah prioritas utama. Kami bisa sampaikan keadaannya akan membaik.  Bandara di Bremen dan Hamburg bisa dibuka lagi,” ungkapnya.

Di Belanda, gangguan akibat letusan Grimsvoetn mereda kemarin pagi. Para calon penumpang di Bandara Schiphol, Amsterdam, sempat mendapat informasi lalu lintas penerbangan ke kota-kota Jerman, seperti Hamburg, Berlin, Bremen, dan Hanover terganggu.

’’Gangguannya tidak berlangsung lama. Saat ini sudah kembali normal,’’ terang Juru Bicara Lembaga Kontrol Lalu Lintas Udara Belanda Marjolein Wenting. Dampak letusan juga terasa di timur. Denmark  telah menutup sebagian kecil jalur jalur penerbangannya. (afp/ap/cak/dwi/jpnn)

700 Penerbangan Dibatalkan

BERLIN – Debu vulkanis akibat letusan gunung berapi Grimsvoetn di Islandia terus mengancam langit Eropa. Dari Skotlandia dan utara Inggris Raya serta sebagian kawasan Skandinavia, debu vulkanis itu, Rabu (25/5) bergerak ke wilayah utara Jerman. Akibatnya, sejumlah penerbangan di Hamburg hingga Berlin ditutup selama beberapa jam.

Gangguan debu vulkanis tersebut merupakan kali kedua di Jerman dalam kurun setahun akibat letusan gunung api di Islandia. Lembaga kontrol lalu lintas udara Jerman mengumumkan sedikitnya 700 penerbangan telah dibatalkan.

Dampak letusan Gunung Grimsvoetn itu terutama sangat dirasakan di kota-kota seperti Berlin, Hamburg, Bremen, dan Hanover. Pasalnya, kota-kota itu berlokasi di wilayah utara Jerman.

Menurut Menteri Transportasi Jerman, Peter Ramsauer, kini telah diambil langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi dampak debu vulkanis. Pemerintah Jerman mengambil pengalaman dari dampak letusan Gunung Api Eyjafjoell di Islandia tahun lalu. ’’Situasi saat ini jauh lebih terkontrol,’’ tegasnya kepada televisi ARD.

Dia menegaskan, kondisi udara di Jerman tak akan sampai memburuk akibat debu vulkanis Grimsvoetn. Bahkan, diperkirakan situasinya terus membaik atau normal kembali. ’’Keamanan adalah prioritas utama. Kami bisa sampaikan keadaannya akan membaik.  Bandara di Bremen dan Hamburg bisa dibuka lagi,” ungkapnya.

Di Belanda, gangguan akibat letusan Grimsvoetn mereda kemarin pagi. Para calon penumpang di Bandara Schiphol, Amsterdam, sempat mendapat informasi lalu lintas penerbangan ke kota-kota Jerman, seperti Hamburg, Berlin, Bremen, dan Hanover terganggu.

’’Gangguannya tidak berlangsung lama. Saat ini sudah kembali normal,’’ terang Juru Bicara Lembaga Kontrol Lalu Lintas Udara Belanda Marjolein Wenting. Dampak letusan juga terasa di timur. Denmark  telah menutup sebagian kecil jalur jalur penerbangannya. (afp/ap/cak/dwi/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/