34 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Setelah Arab Saudi Pangkas Kuota 20 Persen

JAKARTA-Dari total 8.234 kuota jamaah haji asal Sumatera Utara, diperkirakan sekitar 1.646 jamaah terancam gagal berangkat ke Arab Saudi, September mendatang. Mereka akan masuk daftar tunggu dan baru akan berangkat 2014 mendatang.
Hal ini terjadi setelah pemerintah lewat Kementerian Agama (Kemenag), berencana memangkas seluruh kuota jamaah haji tahun 2013 yang totalnya mencapai 211.000 jiwan
Menurut Menteri Agama Surya Dharma Ali, langkah pemangkasan kemungkinan terpaksa dilakukan setelah Kementerian Haji Arab Saudi lewat suratnya tertangggal 6 Juni 2013 lalu, memberlakukan pengurangan kuota haji bagi seluruh negara pengirim haji di dunia.
“Jadi kuota jamaah haji Indonesia pada tahun 2013 yang semula semula 211.000 jamaah, kemungkinan dipangkas menjadi 168.800 orang. Artinya kemungkinan terdapat 20 persen calon jamaah yang tidak dapat berangkat,” ujarnya di Jakarta, Rabu (12/6).

Pemangkasan menurut Menag, dilakukan secara proporsional di setiap daerah/provinsi. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama tahun Nomor 58 tahun 2013, jumlah kuota calon jamaah haji untuk Sumut mencapai 8.234 jiwa. Angka tersebut terdiri dari 8.180 jamaah ditambah 54 orang petugas haji daerah. Dengan rencana pemangkasan 20 persen, jamaah yang dapat berangkat kemungkinan berkisar 6.587 jiwa. Direncanakan pemangkasan untuk Sumut juga nantinya diberlakukan secara proporsional di masing-masing kabupaten/kota yang ada.

Saat ditanya seperti apa mekanisme pemangkasan, secara terpisah Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag, Anggito Abimanyu, menyatakan kemungkinan dilakukan berdasarkan nomor urut.
Demikian juga terhadap para calon jamaah yang telah berusia lanjut, kemungkinan tidak akan mendapat prioritas. Menurut Anggito, hal tersebut didasari karena alasan pengurangan akibat renovasi besar-besaran yang dilakukan pemerintah Kerajaan Arab Saudi belum juga selesai. Sehingga kondisi Masjidil Haram kurang memungkinkan bagi jamaah haji berusia lanjut.
“Akibat renovasi, kita tidak menyarankan atau mengutamakan lansia, karena kondisinya tidak nyaman dan tidak bisa menjamin keselamatan. Namun jumlah yang masuk kategori lansia ini sangat sedikit. Selain itu kita imbau yang kondisinya kurang sehat kalau pun tetap berangkat, tidak usah ikut tawaf. Karena tawaf tahun ini tidak bisa dilakukan di lantai II dan harus dilakukan di lantai dasar,” ujarnya.
Meski begitu, atas rencana ini, Anggito meminta calon jamaah untuk tidak buru-buru panik. Pemerintah menurutnya saat ini masih terus melakukan lobby-lobby agar pemangkasan tidak terjadi. Salah satunya dengan berkirim surat ke Kerajaan Arab saudi, agar pengurangan nantinya tidak mencapai 20 persen.
Kebijakan lain jika pengurangan tetap dilakukan, jamaah yang terkena pemangkasan menurutnya menjadi prioritas utama pada musim haji 2014. Selain itu pemerintah juga berjanji tidak akan menambah biaya, jika nantinya ongkos haji tahun depan bertambah.
“Nah kalau ternyata ongkos perjalanan haji tahun depan berkurang, maka kelebihan dana yang telah dibayarkan calon haji dimaksud, akan dikembalikan,” katanya.
Seperti diberitakan, menurut data Kementerian Agama (Kemenag) wilayah Sumut, daftar tunggu calon haji mencapai 9 tahun. Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sumut Abdul Rahim menjelaskan, jumlah penabung haji reguler untuk Sumut sebanyak 86.033 orang dan yang berangkat pada tahun 2022 sudah penuh. Bahkan, untuk tahun 2023 sudah terdaftar 4.033 orang. Sedangkan untuk penabung haji khusus terdaftar 47.361 orang yang berarti kuota haji khusus sampai tahun 1435 H/2014 M terpenuhi. Sedangkan, pada tahun 1436 H/2015 M terdaftar sebanyak 13.361 orang.
Jatah kuota calon haji bagi Sumut untuk 2013 ini sama dengan 2012 lalu. Berdasarkan data, pada tahun 1433 M/ 2012 sesuai Keputusan Menteri Agama No 72 Tahun 2012 tentang kuota Haji sebanyak 8.234 orang. Sedangkan khusus di Kota Medan, kuota haji di Kota Medan sebanyak 2.807 orang, jumlah calon haji  yang masuk dalam ‘daftar tunggu’ (waiting list) hingga tahun 2023 sekitar 27.000 orang. Terkait pemangkasan kuota secara mendadak oleh pemerintah Arab Saudi, jumlah pengurangan calon haji untuk Sumut dan Medan belum diketahui.
Artinya, dengan pemangkasan 20 persen secara porposional di seluruh provinsi dan kabupaten/kota, maka untuk Sumut daftra tunggu akan bertambah hingga sepuluh tahun. Sedangkan Medan, jumlah Calhaj tahun ini 2.807 akan berkurang 20 persen atau dipangkas 561 jamaah. Dengan kata lain, daftar tunggu pun mundur setahun hingga menjadi  11 tahun.(gir)

JAKARTA-Dari total 8.234 kuota jamaah haji asal Sumatera Utara, diperkirakan sekitar 1.646 jamaah terancam gagal berangkat ke Arab Saudi, September mendatang. Mereka akan masuk daftar tunggu dan baru akan berangkat 2014 mendatang.
Hal ini terjadi setelah pemerintah lewat Kementerian Agama (Kemenag), berencana memangkas seluruh kuota jamaah haji tahun 2013 yang totalnya mencapai 211.000 jiwan
Menurut Menteri Agama Surya Dharma Ali, langkah pemangkasan kemungkinan terpaksa dilakukan setelah Kementerian Haji Arab Saudi lewat suratnya tertangggal 6 Juni 2013 lalu, memberlakukan pengurangan kuota haji bagi seluruh negara pengirim haji di dunia.
“Jadi kuota jamaah haji Indonesia pada tahun 2013 yang semula semula 211.000 jamaah, kemungkinan dipangkas menjadi 168.800 orang. Artinya kemungkinan terdapat 20 persen calon jamaah yang tidak dapat berangkat,” ujarnya di Jakarta, Rabu (12/6).

Pemangkasan menurut Menag, dilakukan secara proporsional di setiap daerah/provinsi. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama tahun Nomor 58 tahun 2013, jumlah kuota calon jamaah haji untuk Sumut mencapai 8.234 jiwa. Angka tersebut terdiri dari 8.180 jamaah ditambah 54 orang petugas haji daerah. Dengan rencana pemangkasan 20 persen, jamaah yang dapat berangkat kemungkinan berkisar 6.587 jiwa. Direncanakan pemangkasan untuk Sumut juga nantinya diberlakukan secara proporsional di masing-masing kabupaten/kota yang ada.

Saat ditanya seperti apa mekanisme pemangkasan, secara terpisah Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag, Anggito Abimanyu, menyatakan kemungkinan dilakukan berdasarkan nomor urut.
Demikian juga terhadap para calon jamaah yang telah berusia lanjut, kemungkinan tidak akan mendapat prioritas. Menurut Anggito, hal tersebut didasari karena alasan pengurangan akibat renovasi besar-besaran yang dilakukan pemerintah Kerajaan Arab Saudi belum juga selesai. Sehingga kondisi Masjidil Haram kurang memungkinkan bagi jamaah haji berusia lanjut.
“Akibat renovasi, kita tidak menyarankan atau mengutamakan lansia, karena kondisinya tidak nyaman dan tidak bisa menjamin keselamatan. Namun jumlah yang masuk kategori lansia ini sangat sedikit. Selain itu kita imbau yang kondisinya kurang sehat kalau pun tetap berangkat, tidak usah ikut tawaf. Karena tawaf tahun ini tidak bisa dilakukan di lantai II dan harus dilakukan di lantai dasar,” ujarnya.
Meski begitu, atas rencana ini, Anggito meminta calon jamaah untuk tidak buru-buru panik. Pemerintah menurutnya saat ini masih terus melakukan lobby-lobby agar pemangkasan tidak terjadi. Salah satunya dengan berkirim surat ke Kerajaan Arab saudi, agar pengurangan nantinya tidak mencapai 20 persen.
Kebijakan lain jika pengurangan tetap dilakukan, jamaah yang terkena pemangkasan menurutnya menjadi prioritas utama pada musim haji 2014. Selain itu pemerintah juga berjanji tidak akan menambah biaya, jika nantinya ongkos haji tahun depan bertambah.
“Nah kalau ternyata ongkos perjalanan haji tahun depan berkurang, maka kelebihan dana yang telah dibayarkan calon haji dimaksud, akan dikembalikan,” katanya.
Seperti diberitakan, menurut data Kementerian Agama (Kemenag) wilayah Sumut, daftar tunggu calon haji mencapai 9 tahun. Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sumut Abdul Rahim menjelaskan, jumlah penabung haji reguler untuk Sumut sebanyak 86.033 orang dan yang berangkat pada tahun 2022 sudah penuh. Bahkan, untuk tahun 2023 sudah terdaftar 4.033 orang. Sedangkan untuk penabung haji khusus terdaftar 47.361 orang yang berarti kuota haji khusus sampai tahun 1435 H/2014 M terpenuhi. Sedangkan, pada tahun 1436 H/2015 M terdaftar sebanyak 13.361 orang.
Jatah kuota calon haji bagi Sumut untuk 2013 ini sama dengan 2012 lalu. Berdasarkan data, pada tahun 1433 M/ 2012 sesuai Keputusan Menteri Agama No 72 Tahun 2012 tentang kuota Haji sebanyak 8.234 orang. Sedangkan khusus di Kota Medan, kuota haji di Kota Medan sebanyak 2.807 orang, jumlah calon haji  yang masuk dalam ‘daftar tunggu’ (waiting list) hingga tahun 2023 sekitar 27.000 orang. Terkait pemangkasan kuota secara mendadak oleh pemerintah Arab Saudi, jumlah pengurangan calon haji untuk Sumut dan Medan belum diketahui.
Artinya, dengan pemangkasan 20 persen secara porposional di seluruh provinsi dan kabupaten/kota, maka untuk Sumut daftra tunggu akan bertambah hingga sepuluh tahun. Sedangkan Medan, jumlah Calhaj tahun ini 2.807 akan berkurang 20 persen atau dipangkas 561 jamaah. Dengan kata lain, daftar tunggu pun mundur setahun hingga menjadi  11 tahun.(gir)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/