28 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

16 Anak Terbakar di Bus Sekolah

LAHORE – Kecelakaan maut menimpa sebuah mobil antar jemput yang ditumpangi puluhan murid sekolah di Lahore, Pakistan.

Sebanyak 16 anak dan seorang guru tewas setelah kendaraan tersebut terbakar sesaat sebelum sampai ke sekolah mereka.

Selain itu, tujuh anak-anak lainnya dilaporkan terluka karena kebakaran yang menghancurkan bus sekolah itu. Mobil jenis van itu sedang membawa 24 murid sekolah swasta di Gujrat, sekitar 112 kilometer utara Lahore, selatan Pakistan.

“Api membakar bagian dalam kendaraan ketika anak-anak tersebut hanya kurang beberapa kilometer dari sekolah mereka,” terang Kepala Polisi Lokal Dar Ali Khattak kepada AFP.

Kebakaran itu diperkirakan terjadi karena percikan api muncul setelah sopir memencet tombol untuk mengganti bahan bakar gas menjadi premium. Kendaraan tersebut bermesin hybrid dengan dua macam bahan bakar. Menurut Khattak, tabung gas dan premium saling berhubungan.

Anak-anak itu berusia 5–15 tahun. Dia menambahkan, seorang guru wanita juga menjadi korban. Seorang petugas polisi lainnya, Abid Khan, menyatakan, sang sopir melarikan diri setelah kebakaran terjadi.

Di antara tujuh korban luka, lima orang dalam kondisi serius. Mereka dirawat intensif di rumah sakit Lahore. Dua anak yang selamat dari kecelakaan tersebut mengaku bisa keluar dari bus dengan memecahkan kaca belakang. Mereka menyatakan telah mencium aroma gas sebelum api menjalar. “Kami mendengar beberapa anak lainnya berteriak ’kakak tolong selamatkan kami, kami terbakar!’,” ungkapnya. “Saya ambil sebatang kayu besar dan memecahkan kaca bus. Saya berusaha menyelamatkan mereka, tapi tidak bisa,” ucapnya.

Sebagian besar kendaraan di Pakistan menggunakan dua jenis bahan bakar, premium dan gas untuk program penghematan. Pakistan juga menjadi salah satu negara dengan rekor kecelakaan jalanan terburuk. Biasanya kecelakaan terjadi karena jalanan rusak, kondisi kendaraan, dan sopir ugal-ugalan. (afp/bbc/jpnn)

LAHORE – Kecelakaan maut menimpa sebuah mobil antar jemput yang ditumpangi puluhan murid sekolah di Lahore, Pakistan.

Sebanyak 16 anak dan seorang guru tewas setelah kendaraan tersebut terbakar sesaat sebelum sampai ke sekolah mereka.

Selain itu, tujuh anak-anak lainnya dilaporkan terluka karena kebakaran yang menghancurkan bus sekolah itu. Mobil jenis van itu sedang membawa 24 murid sekolah swasta di Gujrat, sekitar 112 kilometer utara Lahore, selatan Pakistan.

“Api membakar bagian dalam kendaraan ketika anak-anak tersebut hanya kurang beberapa kilometer dari sekolah mereka,” terang Kepala Polisi Lokal Dar Ali Khattak kepada AFP.

Kebakaran itu diperkirakan terjadi karena percikan api muncul setelah sopir memencet tombol untuk mengganti bahan bakar gas menjadi premium. Kendaraan tersebut bermesin hybrid dengan dua macam bahan bakar. Menurut Khattak, tabung gas dan premium saling berhubungan.

Anak-anak itu berusia 5–15 tahun. Dia menambahkan, seorang guru wanita juga menjadi korban. Seorang petugas polisi lainnya, Abid Khan, menyatakan, sang sopir melarikan diri setelah kebakaran terjadi.

Di antara tujuh korban luka, lima orang dalam kondisi serius. Mereka dirawat intensif di rumah sakit Lahore. Dua anak yang selamat dari kecelakaan tersebut mengaku bisa keluar dari bus dengan memecahkan kaca belakang. Mereka menyatakan telah mencium aroma gas sebelum api menjalar. “Kami mendengar beberapa anak lainnya berteriak ’kakak tolong selamatkan kami, kami terbakar!’,” ungkapnya. “Saya ambil sebatang kayu besar dan memecahkan kaca bus. Saya berusaha menyelamatkan mereka, tapi tidak bisa,” ucapnya.

Sebagian besar kendaraan di Pakistan menggunakan dua jenis bahan bakar, premium dan gas untuk program penghematan. Pakistan juga menjadi salah satu negara dengan rekor kecelakaan jalanan terburuk. Biasanya kecelakaan terjadi karena jalanan rusak, kondisi kendaraan, dan sopir ugal-ugalan. (afp/bbc/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/